27 Tahun Membela yang Tertinggal, Merangkul yang Terlupa. PKB dan Cinta yang Tak Pernah Luntur pada Negeri

Oleh: Muz MF. Latuconsina

Dari pelataran pesantren yang sunyi dan lorong-lorong desa yang bersahaja, lahirlah sebuah cita: membangun bangsa dengan nurani, bukan sekadar ambisi. Itulah semangat yang melahirkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 27 tahun silam.

Bacaan Lainnya

 

Sebuah partai yang lahir bukan dari riuh kekuasaan, tapi dari bisik doa para ulama, dari keresahan santri, dari detak jantung rakyat kecil yang ingin dipeluk oleh negaranya sendiri.

 

Tahun demi tahun, PKB menapaki jalan panjang demokrasi. Di tengah gaduhnya politik yang sering kehilangan arah, PKB memilih tetap berpijak pada tanah: pada suara petani yang tak terdengar, pada jerit nelayan yang terlupakan, pada perempuan dan anak-anak yang terpinggirkan, serta pada kaum marjinal yang menunggu tangan pengasih dari negeri yang katanya merdeka.

 

PKB tak selalu sempurna, tapi langkahnya penuh makna. Ia tak berteriak paling lantang, tapi hadir paling dalam. Ia tak menabur janji, tapi menanam bukti.

 

Politik baginya bukan sekadar panggung, melainkan ladang pengabdian yang ditabur dengan nilai, dituai dengan kesejahteraan.

Di usia ke-27, PKB menjelma sebagai partai yang semakin matang—tak hanya dalam hitungan usia, tapi dalam keberpihakan dan keteguhan sikap. Dalam setiap langkahnya, masih terpatri semangat para pendiri: membela yang tertinggal, dan merangkul yang terlupa.

 

Kini bangsa ini sedang berada di persimpangan: antara janji kemajuan dan ancaman ketimpangan. Maka PKB dituntut tetap menjadi penuntun jalan, bukan sekadar pengikut arus.

Tetap menjadi suara bagi mereka yang tak bersuara, tetap menjadi jembatan antara nurani dan kebijakan.

Dirgahayu PKB ke-27.
Teruslah tumbuh bersama rakyat, bukan di atas mereka.
Teruslah menjadi lentera hijau di tengah keraguan zaman.

Karena negeri ini masih membutuhkan keberanian,
yang lahir dari cinta, bukan dari syahwat kuasa.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *