3 Mahasiswa Iqra Buru Ikut Pertukaran Mahasiswa Merdeka di Yogjakarta dan Malang

 

Fokuspost.com | Maluku – 3 Mahasiswa Universitas Iqra Buru mengikuti Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Universitas Budi Utomo Malang dan Universitas Sanata Dharma Yogjakata selama 1 semester (6 Bulan).

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Yusran S. Lasia, sastra Inggris (Universita Sanata Dharma) Yogjakarta, Jesika Rahma Safitri, Pendidikan Biologi, (IKIP Budi Utoma) Malang dan Agusnaeni, pendidikan matematika (IKIP Budi Utomo), Malang.

3 orang tersebut dinyatakan lulus setelah mengikuti tahapan seleksi yang panjang dan ketat yang diikuti oleh 9 orang mahasiswa.

Selama mengikuti program pertukaran 6 bulan, seluruh biaya mulai dari keberangkatan sampai pulang dan biaya lain akan ditanggung oleh negara dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Acara pelepasan berlangsung di ruang rapat senat Universitas Iqra Buru, Rabu, (7/2/2024).

Ketua yayasan Ir. Ismiran Watihelu dalam sambutannya saat pelepasan menjelaskan, dengan pertukaran mahasiswa ini menunjukan bahwa Universitas Iqra Buru bukan hanya sekedar Universitas yang menerima dan meluluskan mahasiswa, tapi mampu menciptakan prestasi yang luar biasa dengan megikuti iven-iven olempiade kemahasiswaan tingkat Nasional di berbagai bidang studi.

Ismiran berharap kesempatan ini tidak terbatas hanya pada 3 orang, tapi kepada semua mahasiswa Iqra Buru.

“Ini kesempatan dan peluang yang harus direbut oleh mahasiswa Iqra Buru untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa. “Manfaatkan segenggam dunia di tangan kanan kita ini dengan baik, sehingga segala hal menyangkut informasi pendidikan dapat diserap untuk mendapatkan hal-hal yang postif”, ujar Ismiran.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Iqra Buru, Dr. M. Sehol menjelaskan, bahwa program PMM ini dicanangkan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, yang salah satu tujuannya adalah mahasiswa boleh kuliah di luar perguruan tinggi. Jadi ketika mereka kuliah, SKS akan dihitung sama dengan ketika mereka kuliah di Iqra Buru.

Menurut Sehol, salah satu keuntungan yang didapat oleh mereka adalah dapat belajar di kampus-kampus ternama di Indonesia, kemudian dalam paket belajar ada modul Nusantara.

Kata Sehol, esensi dari program ini adalah mahasiswa dapat belajar di kampus yang unggul sehingga mereka dapat tercerdaskan.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *