Namlea-Sebanyak 52 santri dari program beasiswa bagi yatim, muallaf, dan dhuafa kembali diberangkatkan menuju tiga pesantren mitra di Pulau Jawa.
Kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak tahun 2013 ini kembali digelar pada tahun 2025, sebagai wujud nyata komitmen dakwah dan pendidikan bagi generasi muda Bupolo.
Para santri diberangkatkan menggunakan KM Ngapulu pada Jumat, 18 Juli 2025, dengan tujuan tiga lembaga pendidikan Islam terkemuka, yaitu:
1. Pesantren Al-Ishlah, Bondowoso, Jawa Timur
2. Pesantren Al-Munajat, Pandeglang, Banten
3. Pesantren Modern Zikir Al-Fatah, Sukabumi, Jawa Barat
Pelepasan resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Buru, Al-Mukarram Ustadz Sudarmo, yang turut didampingi oleh Anggota DPRD Kabupaten Buru, Ustadz Zainal Muhammad Ali.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pesan penting kepada para santri agar selalu menjaga niat yang lurus dalam menuntut ilmu dan menjunjung tinggi adab dalam proses belajar.
“Ilmu yang diberkahi akan lahir dari niat yang benar dan adab yang terjaga. Jangan hanya cerdas secara akal, tapi juga lembut dalam hati dan perbuatan,” pesan beliau di hadapan para santri dan pendamping.
Ustadz Sudarmo dan Ustadz Zainal juga menyampaikan harapan serta doa kepada Allah SWT agar para santri senantiasa berada dalam lindungan-Nya selama dalam perjalanan, proses pendidikan, hingga kelak kembali pulang ke tanah Bupolo sebagai generasi penerus yang membawa cahaya, manfaat, dan pengabdian bagi umat.
Ustadz Fawzan Abdurrahman, yang akrab dipanggil Kang Ozan selaku Penggerak Program Beasiswa Yatim, Mualaf dan Dhuafa Pulau Buru yang langsung mendampingi keberangkatan para santri menyampaikan bahwa program ini ia gerakkan sejak tahun 2013,
Pihaknya konsisten menggerakkan program beasiswa santri ini dengan menjalin relasi dengan lembaga-lembaga pendidikan maupun perorangan yang sedia terlibat dalam program ini dengan maksud dan tujuan untuk menjembatani anak-anak Pulau Buru mendapatkan pendidikan yang layak demi melahirkan SDM yang mumpuni untuk masa depan Bumi Bupolo Tanah Buru tercinta, berharap para santri ini kelak menjadi suluh yang mencerahkan dan menjadi penggerak yang memberdayakan.
Diakhir sambutannya Kang Ozan menyampaikan penguat spiritual dengan firman Allah SWT dalam Surah At-Taubah ayat 122:
“…Mengapa tidak pergi sebagian dari setiap golongan di antara mereka untuk memperdalam pengetahuan agama, dan agar mereka dapat memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya…”
(QS. At-Taubah: 122)
Semoga perjalanan ilmu ini menjadi wasilah bagi lahirnya kader-kader umat yang tangguh, cerdas, dan penuh adab.
Kaperwil Maluku (SP)