Adhyaksa di Tengah Asa yang Belum Selesai. “Selamat Ulang Tahun ke-65”

Oleh: Muz MF. Latuconsina

Enam puluh lima tahun sudah, Adhyaksa melangkah di jalan hukum.
Bersama waktu, ia menapaki liku-liku pengabdian, menantang gelombang zaman yang berubah, menahan badai harapan dan kecurigaan.

Bacaan Lainnya

Di pundaknya, rakyat menggantung harapan—bukan agar hukum terlihat hidup,
tetapi agar ia benar-benar hidup dalam denyut kehidupan sehari-hari.
Bahwa keadilan tidak hanya hadir di gedung megah,
tetapi terasa hingga ke pelosok, ke ladang-ladang sengketa, ke meja orang kecil yang menunggu kepastian.

Adhyaksa bukan hanya soal palu dan pasal.
Ia adalah suara nurani yang berseru dalam diam.
Ia adalah keberanian menegur yang salah meski berjubah kuasa.
Ia adalah ketegasan yang tak menyakiti, dan kelembutan yang tak memihak.

Hari ini, kita tak hanya mengucap selamat.
Kita juga menyampaikan harap:
Agar hukum tak lagi menjadi barang lelang,
Agar jaksa tak lagi jadi alat tekanan,
Agar keadilan tak lagi ditulis dalam bahasa yang hanya dimengerti segelintir orang.

Dirgahayu Hari Bhakti Adhyaksa ke-65.
Semoga langkahmu tak goyah di tikungan godaan,
dan hatimu tetap terang saat langit keadilan mendung.
Rakyat menanti, bukan janji,
tapi bukti bahwa keadilan masih punya rumah—dan rumah itu bernama Kejaksaan.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *