Akibat jaringan listrik ‘kotor’ alat listrik FCO sering putus

Ket.Gambar : ilustrasi jaringan distribusi yang kena gangguan

 

Bacaan Lainnya

Rantau Prapat-(fokuspost.com)

Akibat jaringan Distribusi ‘kotor’mengakibatkan alat listrik FCO sering putus. Imbas dari jaringan distribusi kotor tersebut di duga karena jarangnya di bersihkan oleh petugas di lapangan, di Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

 

Di himpun dari salah seorang nara sumber yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa akibat kotornya jaringan distribusi yang berakibat FCO bisa terputus.

” Apabila jaringan distribusi kotor maka bisa mengakibatkan kontak tanah yang bisa memutuskan jaringan distribusi.” Ujarnya kepada media Sabtu (25/2/2023).

 

Sebagai contoh lanjutnya , dahan yang mengenai jaringan listrik yang menempel di buktikan dengan gosongnya dahan atau pelepah yang menimpa jaringan arus, sebutnya.

 

Fuse Cut Out atau sering disingkat FCO, katanya melanjutkan, merupakan alat listrik yang berperan penting dalam sistem jaringan listrik. Fuse Cut Out merupakan alat pemutus rangkaian listrik pada jaringan distribusi. Fuse Cut Out berfungsi sebagai pengaman pada sistem, dengan cara membatasi tegangan lebih maupun arus lebih yang mengalir pada sistem tersebut, dan mengalirkannya ke tanah. Fuse Cut Out juga berperan dalam melindungi gangguan fisik dari luar, terutama untuk saluran udara, misalnya karena sambaran petir.

Ada dua macam material yang umum digunakan pada fuse cut out, yaitu fuse cut out keramik dan fuse cut out polymer. Fuse Cut Out Polymer, terbuat dari material polymer yang ringan dan tidak mudah pecah, sehingga mudah dibawa dan hemat biaya pengiriman. Sedangkan Fuse Cut Out Keramik, memiliki daya tahan terhadap panas yang lebih baik. Fuse Cut Out Namsung Electric diproduksi menggunakan material pilihan, berdasarkan international standard, untuk kualitas produk yang optimal. Fuse Cut Out merek Namsung Electric, memiliki pilihan rating 24KV dan 27 KV, ucapnya.

 

Di sisi lain, salah seorang tokoh masyarakat meminta untuk mengevaluasi kinerja petugas di lapangan dan vendor yang menyediakan tenaga kerjanya, dengan harapan ada perbaikan apalagi hendak memasuki bulan suci ramadhan.(mk007)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *