Aliansi Forum Alumni BEM Gelar Aksi Solidaritas Lawan Berita Hoaks di Depan Gong Perdamaian Dunia

Aliansi Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar aksi solidaritas di depan Monumen Internasional Gong Perdamaian Dunia, Ambon, Senin (10/11).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap maraknya berita hoaks yang dinilai meresahkan masyarakat, khususnya yang diduga berasal dari pemberitaan media Tempo.

Bacaan Lainnya

Dalam aksi yang berlangsung damai tersebut, para peserta membawa spanduk dan poster bertuliskan seruan untuk menjaga integritas informasi serta menolak penyebaran berita bohong.

Mereka menilai bahwa sejumlah pemberitaan yang dimuat oleh Tempo belakangan ini tidak lagi mencerminkan prinsip dasar jurnalisme yang berimbang dan objektif.

Koordinator aksi, Rafi Mahendra, menyampaikan bahwa langkah turun ke jalan ini merupakan bentuk kepedulian alumni BEM terhadap kesehatan informasi publik.

“Kami melihat adanya ketimpangan dalam pemberitaan, terutama dari media yang seharusnya menjadi teladan dalam menyampaikan kebenaran.

Tempo tampak sering kali mengutip sumber tanpa verifikasi mendalam dan menyajikan narasi yang bisa menyesatkan opini publik,” ujar Rafi di sela-sela aksi.

Para peserta juga menggelar doa bersama di depan gong perdamaian sebagai simbol harapan agar ruang publik kembali bersih dari disinformasi. Mereka menyerukan kepada seluruh media di Indonesia agar kembali mengedepankan kode etik jurnalistik, bukan kepentingan politik atau opini sepihak.

Aksi solidaritas ini mendapat perhatian warga sekitar dan sejumlah organisasi kepemudaan. Mereka menilai kegiatan tersebut merupakan bentuk kritik konstruktif terhadap media yang dianggap mulai kehilangan fungsi kontrol sosialnya.

“Kritik terhadap media bukan berarti anti-pers. Justru kami ingin media kembali ke khitahnya menyampaikan fakta, bukan membangun narasi yang tidak berdasar,” tambah Rafi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Tempo belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut. Namun, para peserta aksi menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan gerakan moral serupa bila praktik pemberitaan yang dianggap tidak berimbang terus berlangsung.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *