Anggota DPD RI, H. Muhammad Nuh Melakukan Kunjungan Ke Mandailing Natal

FOKUSPOST.COM | MANDAILING NATAL – Anggota Dewan perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) H. Muhammad Nuh MSP. atau Senator asal Provinsi Sumatera Utara melakukan kunjungan ke Mandailing Natal ( Madina) ( 21-22 Februari 2022 ) yang lalu.

Beliau merupakan sosok yang dikenal paling rajin turun ke daerah- daerah sampai kepelosok kecamatan dan desa di Kabupaten/Kota yang ada Sumatera Utara.

Saat ini, H. Muhammad Nuh berkunjung dan bersilaturahim di Kabupaten Mandailing Natal atau sering disingkat (Madina) , Sebuah kabupaten yang berada di provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kabupaten Mandailing Natal berbatasan langsung dengan provinsi Sumatra Barat.

Pada tahun 2021, penduduk kabupaten ini berjumlah 489.569 jiwa, dengan kepadatan 80 jiwa/km2. Kabupaten Mandailing Natal merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1998.

Dalam Kunjungan shilaturrahim ini beliau bertemu masyarakat Mandailing Natal di antaranya masyarakat Kecamatan Natal, Pesantren Darul Ikhlas bertempat di Dalan Lidang Kecamatan Penyabungan, Pondok Pesantren Salafiyah Abinnur al- Islami Mompang Jae Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal yang didirikan oleh H. Ahmad Saukani Hasibuan, Lc, Alumni dari suatu perguruan tinggi di negara Syam( Syria).

Pesantren Al-Husnayain yang beralamat Jl. William Iskandar, Desa Pidoli Dolok, Kecamatan Penyabungan, M Nuh
Juga menyempatkan diri menggelar Pertemuan dengan Alumni Timur Tengah dan Tokoh Masyarakat Mandailing Natal dan Menjenguk warga yg sakit di RSUD Panyabungan.

Dalam kesempatan kali ini H. Muhammad Nuh banyak sekali mendapat masukan dari masyarakat, Di Kecamatan Natal misalnya, masyarakat mengeluhkan jalan raya yang rusak berat, baik itu jalan negara, jalan provinsi, jalan kabupaten, serta jalan desa.

“Warga minta pemerintah memperbaiki jalan yang rusak berat agar mereka dapat beraktivitas normal dan ekonomi mereka juga terbantu,” kata Muhammad Nuh dalam keterangan melalui pesan Whatsappnya, Rabu (23/2/2022)

Nuh juga menyampaikan, ada warga yang mengeluhkan tentang iuran BPJS. Di mana, seorang ASN penghasilannya dipotong untuk iuran BPJS. Namun, suaminya yang pegawai swasta juga di potong gajinya untuk iuran BPJS, tapi yang keluar kartunya hanya suami. Ada juga warga yang mengeluhkan tentang pembatasan penyakit yang ditanggung oleh BPJS dan mekanisme BPJS yang dirasa kurang nyaman oleh warga.

Saat senator dari Sumatera Utara ini mengunjungi para alumni Timur Tengah dan para tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Al Husnayain di Jalan Willem Iskandar, Pidoli Dolok, Kecamatan Panyabungan, Madina, terkuak kesan, mudahnya pihak tertentu memvonis seseorang atau suatu kelompok sebagai kalangan radikal dan teroris. Bagi masyarakat umum, hal ini sangat menggangu ketenangan.

Bukan itu saja, masyarakat yang hadir di Pondok Pesantren Al Husnayain juga mengeluhkan tentang penanganan Covid-19 yang terkesan belum optimal. Vaksinasi yang belum merata dan pendataan yang ala kadarnya.

“Masyarakat juga mengeluhkan keterbatasan dan kewenangan anggota DPD RI dalam membantu masyarakat. Kalau DPR dan DPRD dapat menindaklanjuti aspirasi masyarakat dengan program nyata, seperti anggaran pembangunan masjid, sekolah dan yang lainnya, tetapi untuk DPD RI hal yang demikian tidak bisa dilakukan, padahal Daerah Pemilihanya sangat luas mencakup 1 Provinsi Sumatera Uatara” ungkap Nuh.

Masalah pemekaran kabupaten Daerah Pantai Barat Madina juga mencuat dalam pertemuan itu. “Masyarakat berharap pemekaran ini dapat segera direalisasikan, demi pemerataan pembangunan dan maksimalnya pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Nuh.

Di tengah jadwal yang padat, Nuh masih menyempatkan menjenguk Fudhel, seorang warga yang sedang sakit. Muhammad Nuh dan team mendoakan, semoga Allah SWT memberikan kesembuhan sehingga bisa beraktivitas kembali, setelah itu Muhammad Nuh dan Team Kembali melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Medan.

(HD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *