Labusel-fokuspost.com-Aparat Penegak Hukum (APH) Labuhanbatu diminta tangkap pelaku Penembakan dan pembakaran rumah di Desa Sabungan, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Senin (7/10/2024)
Pasalnya, akibat dari dari penembakan dan pembakaran tersebut 2 (dua) keluarga harus kehilangan tempat tinggal dan satu orang mengalami luka tembak di bagian betis sebelah kiri.
Korban inisial LOL dan KRIS menangis tersedu sedu saat dikonfirmasi awak media ini 4/10/24) memikirkan nasib anak anaknya yang harus kehilangan harta benda dan barang barang berharga lainnya.
“Gak ada sedikitpun perasaan orang itu bang, langsung main bakar dan tidak memperdulikan kami sedikitpun.”ucap LOL.
Menurut LOL, sebelum rumahnya di bakar, ia baru mendengar bahwa ada pembakaran mobil dan rumah milik keluarga KRIS, di Dusun simandiangin Sabungan Labusel.
Setelah mendengar kabar bahwa mobil dan rumah keluarga KRIS habis terbakar, mereka (pelaku pembakaran.red) langsung menuju kerumahnya.
” Jarak antara rumah kami dengan kak KRIS berkisar 1/2 km, sebelum rumah kami di bakar orang itu, mereka sudah membakar rumah kak KRIS duluan.”ujarnya.
LOL juga menuturkan, bahwa ia juga sudah meminta kepada APH bagaimana tentang nasib dan keempat anaknya.
“Saya minta keadilan hukum dari pihak kepolisian dan Pemkab Labusel, kenapa harus sekejam ini mereka memperlakukan saya beserta anak anak saya hingga harus kehilangan tempat tinggal dan harta benda.”tutur LOL.
Kasus yang sama juga di alami oleh KRIS, dimana rumah beserta mobil habis ludes terbakar.
” Habis semua dibakar orang itu bang. mulai dari isi barang didalam rumah hingga merambat ke mobil.sebut KRIS.
Herannya, setelah kejadian tersebut, pihak Pemkab dan APH terkesan menutup mata, seolah seolah kejadian itu adalah hal yang biasa.
Kejamnya lagi kata KRIS, mereka (terduga Pelaku.red) membakar di depan matanya serta tidak mengindahkan apa yang korban katakan.
“Saya juga minta keadilan hukum agar para pelaku segera ditangkap dan diproses oleh hukum yang berlaku.”pintanya.
Disisi lain, MAR seorang istri dari salah seorang yang tertembak inisial U juga turut merasakan kesedihan yang mendalam.
Bagaimana tidak, perempuan yang dalam keadaan hamil ini tidak tahan menahan airmata akibat suaminya tertembak.
“Tiba tiba saya dapat kabar, suami saya di larikan kerumah sakit. tertembak katanya dibagian betis sebelah kiri diduga terkena senapan angin.” bilang MAR.
Ketika ditanya milik siapa senapan angin tersebut, MAR mengungkapkan tidak begitu mengetahui dengan pasti.
“Yang pastinya saya lihat kakinya bekas luka tembakan serta ada balutan obat dari rumah sakit tepat disebelah kiri.”terangnya.
Lebih lanjut, MAR juga meminta kepada APH agar membuka kasus ini secara terang benderang. siapa pelaku yang tega menembak suaminya.
“Kami tahu, kami ini orang susah, kemungkinan karena itulah mereka melakukan sesuka hati tindakan yang mengakibatkan fatal terhadap suami saya.”sebut MAR dengan sedih.
Diberitakan sebelumnya, Beredar sebuah video sekelompok orang yang sedang melakukan aksi pembakaran yang terjadi di Desa Sabungan, Kecamatan Sei Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.
Dari video tersebut terlihat sekitar puluhan orang yang sedang membakar sebuah mobil sebelum pembakaran 2 (dua) rumah warga inisial LOL dan KRIS
Herannya, salah satu diantara yang ikut terlibat melakukan aksi tercatut nama anak salah seorang pengusaha ladang sawit dalam peristiwa kasus tembakan dan pembakaran rumah yakni Inisial S.
Nama anak Haji AS tersebut, sempat sontak menjadi perbincangan publik, hingga sampai saat ini kabarnya kedua belah pihak (Haji AS dan U) sama sama mengalami luka tembak.
Namun, proses hukum yang di jalankan diduga terkesan sepihak, sehingga penangkapan terhadap U terkait kasus yang lain yang ditimbulkan bukan kasus penembakan.
Salah seorang narasumber terpercaya kepada media ini (5/10) mengkritik bahwa pihak APH haruslah berimbang dalam menegakkan hukum di Polres Labusel, jangan pincang sebelah.
“Dari peristiwa tersebut, pihak kepolisian sudah mengetahui bahwa diduga senapan angin itu adalah milik Haji AS. seharusnya APH juga harus mengamankan orang tersebut.”sebut sumber yang namanya enggan dipublish.
Menurut sumber, sangat disayangkan, bahwa barang bukti milik Haji AS di amankan (senapan angin.red) sementara orangnya gak diamankan. justru korban yang tertembak (U) yang terkena senapan angin malah diproses dengan dalih dugaan kasus yang lain, terangnya.
“Kalau mau ditangkap, seharusnya kedua duanya yang harus diamankan APH, bukan sebaliknya, satu yang ditangkap dan satu lagi tidak diproses.”tandasnya.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu Selatan melalui Kasat Reskrim AKP Gurbacov kepada wartawan (5/10) mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
“Selamat siang, sampai saat ini Kami masih lakukan penyelidikan terkait hal tersebut, serta mengumpulkan bukti-bukti.” sebut Gurbacov.
Menurut Gurbacov, kalau rekan rekan punya bukti jelas dan ada nama nama yg mau diajukan untuk bersaksi silahkan konfirmasikan ke Polres Labusel.
“Tolong bantu polres Labusel untuk mengungkap setiap kejadian-kejadian yang ada” jelasnya.
Kemudian, ketika di konfirmasi terkait video yang beredar serta nama nama yang beredar terduga pelaku pembakaran, perwira berpangkat AKP ini memberikan tanggapan menohok dan singkat
“Baik terimakasih informasi yang diberikan. sebagai bahan lidik kami. kalau ada yg lain, boleh juga disampaikan ke kami atau Penyidik kami.” ucapnya