Aqilla Dikeroyok Geng Motor, Uang Jutaan Dirampas! Korban Sempat Tarik Menarik STNK dengan Pelaku

Ket. Foto: Kondisi Aqilla Saat Diduga Dikeroyok oleh Dugaan anak Geng Motor di Jalan Perisai, Kelurahan Bakaran Batu, Kec.Rantau selatan, Kab.Labuhanbatu Sumut

Labuhanbatu -fokuspost.com-Aksi brutal geng motor kembali memakan korban. Aqilla Pramudyo (20), warga Labuhanbatu, menjadi korban pengeroyokan yang diduga dilakukan belasan orang tak dikenal di Jalan Perisai, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, demikian dilaporkan Sabtu (13/7/2025).

Bacaan Lainnya

 

Dalam kejadian tragis itu, Aqilla tidak hanya dihajar hingga babak belur, tetapi juga kehilangan uang jutaan rupiah. Bahkan sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku saat mereka berusaha merampas STNK miliknya.

“Uang saya diambil. STNK juga nyaris dirampas, makanya saya berusaha mempertahankannya, tapi justru terus dipukuli,” ujar Aqilla kepada wartawan, Sabtu (19/7/2025).

Kepada media ini, Aqilla menjelaskan bahwa insiden bermula saat ia disuruh temannya bertemu seorang perempuan berinisial NM. Namun, saat tiba di lokasi, yang muncul justru pria berinisial MA bersama sekelompok pemuda lainnya.

Tanpa banyak tanya, mereka menginterogasi dan langsung menganiaya Aqilla.

“MA tanya apa hubungan saya dengan NM, saya jawab hanya teman. Tapi dia langsung emosi dan memukul saya bersama teman-temannya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Aqilla bahkan dipaksa mengantar pelaku menemui rekannya berinisial F, yang diduga lebih dulu berkomunikasi dengan NM. Sayangnya, F tak mengaku, dan Aqilla kembali menjadi sasaran pemukulan di salah satu kafe di Jalan Baru.

 

Melihat kondisi Aqilla yang pulang dalam keadaan lebam dan penuh luka, ibunda korban, Dede (43), tak kuasa menahan tangis.

“Hati saya hancur melihat anak saya babak belur. Saya minta para pelaku ditangkap dan dihukum seadil-adilnya,” ujarnya.

Paman korban, Andi Kusnandar  Ketua Pendawa Labuhanbatu dan penggiat anti narkoba mengecam keras tindakan tersebut. Ia menyebut aksi itu mengandung unsur kekerasan terencana dan meresahkan warga.

“Ini bukan sekadar penganiayaan. Ada indikasi perampasan dengan kekerasan. Kami minta polisi bertindak cepat. Ini sudah sangat meresahkan,” tegas Andi.

Andi menyatakan pihak keluarga akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Menurutnya, tidak boleh ada perlakuan istimewa terhadap pelaku, siapapun mereka.

“Semua warga negara sama di mata hukum. Kami tidak akan berhenti sampai pelaku ditangkap semua. Salam Presisi,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kasat Reskrim AKP Teuku Rivanda Ikhsan menyatakan kasus tersebut sedang dalam penanganan serius.

“Kasus sudah dalam proses penyidikan. Terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka. Proses akan terus berjalan dan kami informasikan melalui SP2HP,” ujar AKP Teuku Rivanda, Kamis (18/7).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *