Ket. Foto: Kondisi Aqilla Saat Diduga Dikeroyok oleh Dugaan anak Geng Motor di Jalan Perisai, Kelurahan Bakaran Batu, Kec.Rantau selatan, Kab.Labuhanbatu Sumut
Labuhanbatu – fokuspost.com
Seorang pemuda bernama Aqilla Pramudyo (20) menjadi korban pengeroyokan brutal yang diduga dilakukan oleh belasan anggota geng motor.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Perisai, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. demikian dilaporkan Sabtu (13/7/2025).
Berdasarkan informasi dihimpun, korban mengaku dikeroyok (26/6/25) setelah mengantar temannya untuk menemui seorang perempuan berinisial NM, yang telah lama dikenalnya.
Namun sesampainya di lokasi, yang muncul bukan NM, melainkan pria berinisial MA bersama sejumlah temannya.
Mereka langsung menginterogasi Aqilla dan tak lama kemudian menganiayanya secara membabi buta.
“MA tanya apa hubungan saya dengan NM, saya jawab hanya teman. Tapi dia tetap emosi dan langsung memukul saya bersama teman-temannya. Saya tidak kenal mereka semua,” ujar Aqilla.
Tak hanya itu, Aqilla juga dipaksa mengantar pelaku menemui rekannya berinisial F yang diduga lebih dulu menghubungi NM lewat pesan WhatsApp.
Namun setelah bertemu F di salah satu kafe di Jalan Baru, F justru tak mengaku. Aqilla pun kembali jadi sasaran amukan pelaku.
Dari kejadian itu, Ibunda korban, Dede (43), mengaku sangat terpukul melihat kondisi anaknya yang pulang dengan wajah lebam dan luka-luka di tubuh.
“Anak saya babak belur. Saya sangat kecewa. Orang tua mana yang tidak hancur hatinya melihat anaknya dianiaya begitu? Saya minta para pelaku ditangkap dan dihukum setimpal,” ujarnya sambil menitikkan air mata saat ditemui awak media pada Kamis (18/7).
Rasa trauma dan kekhawatiran juga membayangi keluarga, mengingat sebagian pelaku diduga masih bebas berkeliaran.
Senada dengan itu, paman korban, Andi Kusnandar yang juga Ketua Pendawa Labuhanbatu dan penggiat anti narkoba mengecam keras aksi kekerasan yang diduga melibatkan anggota geng motor, bahkan melibatkan anak di bawah umur.
“Informasi dari saksi, pengeroyokan dilakukan sekitar 12 orang. Ini bukan hanya kriminal biasa, tapi sudah sangat meresahkan masyarakat. Kami minta polisi serius menangani ini,” tegas Andi.
Ia menambahkan, pihak keluarga akan mengawal kasus ini hingga tuntas dan menaruh harapan besar pada jajaran Polres Labuhanbatu untuk bertindak tegas.
Menurut Andi, kasus ini menyedot perhatian publik, terutama karena diduga melibatkan geng motor dan kekerasan terhadap anak muda tanpa alasan jelas.
Andi juga menjelaskan, keluarga korban mendesak agar proses hukum berjalan tanpa pandang bulu dan para pelaku ditangkap seluruhnya.
“warga negara sama di mata hukum. Kami akan terus kawal proses ini. Salam Presisi,” tegas Andi Kusnandar menutup pernyataannya.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Sentosa Meliala melalui Kasat Reskrim AKP Teuku Rivanda Ikhsan saat dikonfirmasi awak media menyatakan bahwa kasus tersebut sedang ditangani intensif.
“Mohon waktu, kami akan cek ke penyidik. Terima kasih atas informasinya,” ujarnya singkat (18/7).
Beberapa saat kemudian, AKP Teuku Rivanda kembali memberi penjelasan:
“Kasus sudah dalam proses penyidikan. Terlapor sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selanjutnya akan kami informasikan lewat SP2HP,” ujarnya menegaskan.