Aziz Hentihu Desak Pemprov Maluku Percepat Pembangunan Jalan Poros Mako-Kaiely-Ilath

 

FOKUSPOST.COM | Maluku – Anggota DPRD Provinsi Maluku dari partai P3, A. Aziz Hentihu SE, mendesak pemerintah Provinsi Maluku untuk segera membangun jalan poros yang menghubungkan Mako, Kecamatan Waiapo ke Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely serta ke Ilath Kecamatan Batabual Kabupaten Buru.

Desakan Aziz Hentihu yang juga ketua DPD P3 Wilayah Maluku ini disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Maluku Tentang Penyampaian Nota KUA/PPAS Tahun 2023 di kantor Karang Panjang Ambon beberapa waktu lalu.

Aziz menggap rapat tersebut sangat penting untuk kembali memflasback sejumlah agenda pembangunan yang sudah diajukan selama 4 tahun. Kata Aziz, hal tersebut penting untuk membuka aksesibilitas, konektivitas wilayah jalan Kaiely-Ilath.

Aziz meminta agar Pemprov Maluku memastikan pada APBD tahun ke 5 pembangunan jalan dari Mako-Kaiely khusus Kaiely-Ilath sejauh 40 km lebih sudah harus menjadi atensi khusus.

Aziz pernah mengingatkan kepada eksekutif pada saat sidang sebelumnya yang dihadiri oleh Wagub Barnabas Orno dan Sekda, bahwa agenda-agenda pembangunan jalan poros Mako-Kaiely -Ilath harus dituntaskan karena menjadi harapan dan mimpi bersama.

Kata Aziz, kaitannya dengan persoalan tersebut, maka dalam kebijakan umum APBD Tahun 2024, yang nantinya akan tertuang dalam batang tubuh menjadi atensi khusus.

Azis telah memastikan komunikasi dengan kadis PU dan di APBD tahun 2024 sudah ada dana DAK 6 M, tapi bagi dirinya 6 M itu sangat kecil mengingat panjang atau volume jalan Kaiely-Ilath itu sangat jauh, sehingga perlu ada penambahan anggaran agar kemajuan atau progres pekerjaan lebih baik.

“Saya memastikan untuk APBD tahun depan yang akan dibahas, saya pasti mendesak dan meminta pekerjaan jalan tersebut menjadi atensi khusus, dana DAK yang cuma 6 M harus ditambah”, ujar Aziz.

Azis juga menyampaikan kekesalan dan kekecawaannya terhadap penggunaan dana SMI, Pemulihan Ekonomi Nasional, PMK 105. 179. senilai 700 M, dan Aziz menganggap Dinas PU lalai karena dana sebanyak itu anggaran untuk akses jalan Mako-Kaiely cuma 9,5 M dan Kaiely-Ilath hanya 9,5 M.

Ia menambahkan, bahwa ini bukan cuma soal kepentingan konektivitas dan aksesibilitas, tapi ada kepentingan ekonomi dan yang paling penting adalah ada kepentingan sensifitas kemanusiaan.

“Kita sama-sama tahu bahwa kalau musim hujan dan gelombang, nyawa menjadi taruhan dan hal itu sudah banyak kali terjadi sampai ada yang meninggal. Sudah 4 tahun saya selalu mengingatkan hal itu”, tutup Aziz.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *