FOKUSPOST.COM | BATU BARA – Bangunan tambat labuh Ujung Kanal Dusun IX menuju Dusun XI Desa Kapal Merah Kecamatan Nibung, yang perbatasan, Kab. Batu Bara dan Asahan belum lama ini ambruk Kamis (23/12/2021) Pirnas.Com
Robohnya Tambat Labuh diduga akibat terkikis air sungai yang senantiasa dilalui sampan nelayan saat pulang pergi melaut. Jumat (11/6/2021)Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Menurut informasi yang di input bangunan tambat labuh yang roboh baru selesai dibangun 2 (dua) tahun lalu dan material bangunan yang roboh tenggelam di alur sungai sehingga menghambat lalu lintas para nelayan untuk pulang pergi melaut.
Diduga teknis pembuatan tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Bangunan (RAB).Sebelum roboh terdapat keretakan panjang pada lantai depan penahan bangunan, tonggak penahan lantai alami keretakan, tiang balok tidak sesuai ukuran, dan ketebalan lantai berkisar 8-9 cm.
Pihak media juga mendapatkan informasi bahwa begitu pihak rekanan selesai mengerjakan pembangunan, tambat labuh itu sudah terlihat condong ke sungai.Bangunan belum ada 2 tahun, sudah roboh.” Terang warga Desa Kapal merah mengungkapkan kekecewaannya Kepada awak media.Sebelum kejadian robohnya tambat Labuh Ali Usman warga kapal merah mengatakan, tambat labuh diyakini bakal tenggelam ke sungai.
Pantauan awak media pada Selasa 21/12/2021, Terlihat Tambat Labuh yang roboh sudah ter bangun kembali tiyang nya namu sampai saat ini belum dilakukan pemasangan atap, dan tidak diketahui anggaran dari mana untuk membangun kembali tambat labuh tersebut,
Sampai berita ini ke meja redaksi belum ada satu Dinas yang bertanggung jawab di konfirmasi. Menurut masyarakat desa kapal Mera mintak kepada pihak hukum atau bupati batu bara tinjau kembali pekerjan rekaan rekan nya.yang Suda menggabiskan pajak masyarakat.Kami sebagai masyarakat desa kapal Mera mohon kepada media tolong diberitakan dan dilaporkan kepada pihak hukum yang bersangkutan itu pinta kami kepada orang media yang turun Pada hari ini.
(Az)