Batabual dan Luka di Laut: Saatnya Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Editorial oleh: Muz Latuconsina

Gelombang duka kembali datang dari perairan menuju Kecamatan Batabual. Kecelakaan laut yang menelan korban jiwa bukan lagi sekadar kabar insidental, melainkan sinyal bahaya yang sudah terlalu sering terdengar. Tragedi demi tragedi seakan menjadi pengingat keras bahwa keselamatan penumpang masih belum sepenuhnya menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan laut di wilayah ini.

Setiap korban yang jatuh adalah harga mahal dari kelalaian—baik dari pihak penyedia transportasi, pemerintah daerah, maupun penumpang sendiri yang kerap abai terhadap prosedur keselamatan. Sudah saatnya kita berhenti menunggu bencana berikutnya dan mulai bertindak nyata demi mencegahnya.

Langkah pertama yang bisa dan harus dilakukan adalah memastikan setiap penumpang dibekali alat keselamatan dasar, seperti bantal pelampung (bantal bernang) atau alat bantu apung lainnya. Upaya sederhana ini bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati ketika situasi darurat terjadi di laut. Namun, perlindungan nyawa tidak boleh berhenti pada perlengkapan semata. Pemerintah daerah bersama otoritas pelabuhan dan pihak terkait perlu memperketat pengawasan kelayakan armada, memastikan setiap kapal laik laut, dan seluruh kru memiliki pelatihan keselamatan yang memadai.

Selain itu, edukasi keselamatan bagi penumpang perlu digalakkan. Banyak orang belum memahami cara menggunakan alat pelampung dengan benar, atau bahkan menganggapnya tidak penting. Padahal, kesadaran sederhana inilah yang sering kali menjadi penentu dalam situasi genting.

Kecelakaan memang tak selalu bisa dihindari, tetapi korban jiwa seharusnya bisa dicegah. Dengan kesadaran bersama, pengawasan yang ketat, dan penerapan aturan tanpa kompromi, kita dapat menjadikan perjalanan menuju Batabual bukan sebagai perjalanan menuju risiko, melainkan perjalanan menuju keselamatan.

Keselamatan bukan pilihan, melainkan kewajiban. Dan Batabual tidak boleh lagi dikenal karena luka di lautnya, tetapi karena komitmennya menjaga setiap nyawa yang berlayar di atasnya.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *