FOKUSPOST.COM | BANDA ACEH – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenekerjaan (BPJAMSOSTEK) melakukan penandatanganan kerja sama kepesertaan program jaminan kematian bagi petugas sensus pertanian 2023 bersama tiga Badan Pusat Statistik (BPS) yang ada di Aceh.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) itu diikuti BPS Sabang 32 peserta, Banda Aceh 40 peserta, dan Aceh Besar sebanyak 299 peserta yang sudah terdaftar mulai 1 Juni 2023.
Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Banda Aceh, Syarifah Wan Fatimah mengatakan, sesuai amanat undang-undang BPJS ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK setiap pekerja wajib terdaftar, baik pekerja formal maupun informal.
Kata dia, salah satunya pekerja sensus pertanian dan penandatanganan kerja sama bersama sensus pertanian bukanlah hal baru, tapi juga sudah dilakukan pada sensus lainnya.
“Kita berterima kasih kepada BPS karena sudah mempercayai pelayanan jaminan pekerja kepada BPJS, walaupun pekerjanya satu bulan masa kerja,” ujar Syarifah.
Kemudian, Syarifah menyebutkan pihaknya juga sudah melakukan MoU dengan BPS tahun 2022 melalui sensus Regsoseg dan kerja sama tersebut akan berlangsung sampai masa kerja di BPS.
Selain itu, kepala BPS Aceh Besar, Irnanto, mengatakan semua petugas yang berada di bawah naungan BPS sudah didaftarkan asuransi BPJAMSOSTEK, mulai dari peserta Regsoseg yang berjumlah 700 orang hingga yang terbaru petugas sensus pertanian yang berjumlah 299 orang.
“Semua karyawan kita daftarkan ke BPJAMSOSTEK, karena indikasi kecelakaan dilapangan kita tidak tau bagaimana,” kata Irnanto.
Kemudian, Irnanto juga menjelaskan, Setiap kegiatan yang mendaftar ulang bekerja di BPS akan didaftarkan kembali pada asuransi BPJAMSOSTEK, meski namanya sudah didaftarkan pada masa kerja sebelumnya.
“Seperti untuk sensus pertanian ini masa kerjanya dua bulan, tapi kedepan mungkin dia terpilih lagi pada kegiatan lain maka akan didaftarkan kembali asuransinya,” tutup Irnanto.
(Kaperwil Aceh – FokusPost.com : Said Yan Rizal/Team)
