Bupati Buru, Ikram Umasugi, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Buru, Ny. Mohra Umasugi, menghadiri even budaya tiga tahunan Ma’atenu Pakapita yang berlangsung di Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis.
Kehadiran Bupati Ikram dan Ny. Mohra disambut secara adat oleh masyarakat Pelauw melalui prosesi pemasangan Lahatale, sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan terhadap tamu kehormatan.
Prosesi tersebut menandai ikatan persaudaraan dan penghargaan terhadap nilai-nilai leluhur yang masih dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat.
Dalam suasana penuh kehangatan dan kental dengan nuansa budaya, Bupati Ikram menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Desa Pelauw yang terus menjaga dan melestarikan tradisi Ma’atenu Pakapita sebagai warisan budaya Maluku yang berharga.
“Kehadiran kami di sini adalah wujud kepedulian terhadap pelestarian budaya daerah. Saya merasa terhormat dapat berdiri di tanah Pelauw yang kaya dengan nilai-nilai adat dan tradisi. Inilah kekuatan kita sebagai orang Maluku menjaga dan menghargai warisan leluhur,” ujar Bupati Ikram, Rabu, (5/11/2025)
Sebagai anak adat yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, Bupati Ikram tampak menyatu dengan masyarakat, mengikuti prosesi pemasangan Lahatale dengan penuh hormat.
Sementara itu, Ny. Mohra Umasugi berbaur dengan para ibu dan anak-anak, menunjukkan kehangatan dan kedekatan yang menjadi ciri khas sosoknya.
Even budaya Ma’atenu Pakapita merupakan kegiatan tiga tahunan yang menjadi momentum penting bagi masyarakat Pelauw untuk memperkuat ikatan persaudaraan, menghormati leluhur, serta memperkokoh nilai-nilai gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
Kehadiran Bupati Ikram dan Ny. Mohra Umasugi dalam kegiatan ini menjadi simbol dukungan pemerintah Kabupaten Buru terhadap upaya pelestarian budaya lokal di berbagai daerah Maluku.
Hal ini sekaligus menegaskan bahwa budaya adalah jembatan pemersatu antarwilayah dan generasi.
Kaperwil Maluku (SP)







