FOKUSPOST.COM | Maluku – Bupati Buru Selatan, Safitri Malik S.Ip. M.Si, memberi kuliah umum di Kampus Iqra Buru-Namlea dengan thema Eksistensi Kepemimpinan Perempuan Dalam Menunjang Peningkatan Sumber Daya Lokal.
Bupati Wanita pertama di Maluku ini memberi kuliah umum pada perayaan Milad Universitas Iqra Buru yang ke-20 di Auditorium AR. Tukuboya, Namlea, Selasa (5/9/2023)
Kuliah umum dihadiri oleh Rektor Iqra Buru Dr. Sehol, S.pd M.Si, M.Pd, Ketua Yayasan Muslim Buru, Ir. Ismiran Wattihelu, MM, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Buru Abdul Gani Wael, S,Ag, Anggota DPRD Kabupate Buru M. Rustam Fadly Tukuboya, SH, Ketua Pembina Ir. Zainuddin Boy, Kadis Nakertrans/Wakil Ketua Pembina M. Ridwan Tukuboya, SE, MM, Kepala BNI Cabang Namlea, Kepala BRI Cabang Namlea, Plt. Koordinator Uniqbu Bursel/Wakil Rektor 3 Abdul Kadir S. Sahupala, Warek I Muhammad Bula, Warek II Maryati, Wakil Ketua Yayasan Abdulah Mukadar, Sekertaris Yayasan Ir. Muhammad Tan, Ketua Panitia Pesantren Kilat Iqra Buru A. Rasid Rumata, para Dekan dan ratusan mahasiswa Iqra Buru.
Dalam materi kuliahnya, Safitri berharap kampus Iqra Buru menjadi lembaga pendidikan tinggi yang akan melahirkan para intelektual dan calon pemimpin masa depan.
Kata Safitri, dengan adanya judul eksistensi kepemimpinan perempuan dalam menunjang sumber daya lokal, insya Allah bagimana kita bicara sumber daya alam sehingga dapat memberikan manfaat bagi kita semua
Lanjut Safitri, kita menciptakan sumber daya manusia yang hebat untuk bisa mengimbangi sumber daya alam.
Safitri menjelaskan, sejarah perlu diluruskan jangan sampai generasi berikut berfikir anarkis yang akhirnya menciptakan sumber daya manusia yang jadi pemberontak.
Safitri mengingatkan bahaya masuknya firus-firus berbahaya di kampus. Banyak pemahaman-pemahaman agama yang membuat anak-anak perfikir sangat sempit.
“Kita harus bersyukur terlahir di Indonesia, karena negara ini menghasilkan sumber daya alam yang melimpah”, ujar Safitri.
Safitri memaparkan,
kepemimpinan perempuan telah memberikan konstribusi besar untuk negara khususnya untuk Kabupaten Buru dan Buru Selatan.
“Saya merasa tertantang, apa yang bisa kita lakukan dengan sumber daya alam yang melimpah ini. Kita harus memberikan apresiasi kepada orang-orang yang berkontribusi kepada daerah”, ujar Safitri.
Kaperwil Maluku (SP)