Fokuspost.com |Maluku – Bupati Fakfak petahana Provinsi Papua Barat, Samaun Dahlan dan Wakil Bupati Cliford H. Ndardarmana yang didukung 11 partai politik dibuat tidak berdaya dan tumbang tak berkutik di bawah kaki calon Bupati dari jalur independen, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, dan Wakil Bupati Yohana Dino Hindom, SE, MM, pada Pilkada Fakfak tahun 2020.
Kisah tumbangnya juara bertahan Bupati Fakfak petahana yang masih berkuasa tersebut menambah daftar panjang cerita sukses Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia di berbagai propinsi dari jalur independen.
Kemenangan itu sekaligus menorehkan sejarah baru di tanah Papua bahwa calon kepala daerah dari jalur independen juga berhasil menjadi Bupati dan sekaligus mementahkan stigma buruk bahwa calon kepala daerah harus memiliki uang puluhan miliaran rupiah.
Pertarungan 1 lawan 1 itu digambarkan sebagai si kaya yang berkuasa melawan si miskin yang lemah dalam cerita dongeng dan akhirnya si kaya harus takluk dibuat tak berdaya oleh si miskin yang lemah, namun ini bukan cerita dongeng tapi kisah di dunia nyata.
Berbagai cerita sedih dan inspiratif mewarnai proses pertarungan yang dianggap tidak seimbang tersebut. Calon dari jalur independen dijadikan bahan lelucon dan tertawaan oleh lawan-lawan politik yang semuanya berasal dari parpol dan kelompok-kelompok yang punya pemahaman sepotong-sepotong dan sok pintar.
Dari penggalan cerita sukses tersebut, calon independen tidak bisa melalukan kampanye sesuai jadwal karena tidak punya biaya samasekali, Untung Tamsil dan Yohana Dino Hindom hanya bisa beberapa kali konvoi dalam kota Fakfak dengan beberapa buah mobil pinjaman dan para pendukung mereka yang sangat terbatas.
Akankah kisah sukses calon Bupati independen tersebut bakal terulang di Pilkada Buru 27 November 2024?. Walahualam. Nasib orang tidak ada yang tahu, oleh Allah SWT. cukup dengan kun faya kun, jadi maka jadilah.
Kaperwil Maluku (SP)