Editorial oleh: Muz MF. Latuconsina
Dalam hitungan 100 hari pertamanya, Bupati Buru, Ikram Umasugi telah menunjukkan bahwa janji bukan sekadar ucapan kampanye.
Ia menenun nya menjadi aksi, dan menghadirkannya dalam bentuk nyata: teknologi dron yang kini mulai beroperasi di hamparan sawah dataran Waiapo.
Langkah ini bukan hanya soal inovasi, tapi tentang keberpihakan. Di saat sebagian pemimpin sibuk merapikan birokrasi, Bupati Buru memilih menyentuh nadi kehidupan rakyatnya yang paling dalam para petani.
Mereka yang sejak lama bergelut dengan hama, cuaca, dan keterbatasan alat kini diberi angin segar dari langit. Dron bukan hanya mesin penyemprot, melainkan simbol perhatian dan kemauan untuk bergerak maju bersama rakyat kecil.
Hadirnya dron canggih ini menjadi pesan kuat bahwa kemajuan tak harus meninggalkan akar. Justru dengan menyatu pada denyut kehidupan petani, kemajuan itu terasa hangat dan membumi.
Petani Waiapo tak lagi sendiri menghadapi musim dan hama. Teknologi hadir sebagai kawan setia.
Tentu, ini baru langkah awal. Tapi arah sudah ditetapkan: keberpihakan kepada rakyat, modernisasi pertanian, dan pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan.
Semoga bukan hanya langit Waiapo yang menyaksikan kemajuan ini, tetapi seluruh penjuru Pulau Buru dapat merasakan sentuhan yang sama.
Karena janji sejati bukan diucap, tapi dijahit perlahan. Dan bila disulam dengan sungguh-sungguh, ia bisa terbang—setinggi harapan di ujung awan.
Kaperwil Maluku (SP)