FOKUSPOST COM | Maluku – Komandan Distrik Militer (Dandim) 1506/Namlea, Letkol Arh. Agus Nur Fujianto, S.Ip. M.Han. mengatakan, keberadaan Pos TNI di gunung botak dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan di Pulau Buru.
Menurutnya, salah satu tugas TNI sesuai UU TNI No. 34/2004 pasal 7 adalah memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.
Hal ini disampaikan Fujianto kepada media ini di Namlea, (13/9/2023)
Olehnya itu kata Fujianto, Kodim 1506/Namlea melaksanakan tugas pokok tersebut melalui pembinaan teritorial di wilayah teritorial Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan, dari Kecamatan Bata Bual sampai dengan Kecamatan Air Buaya, dan dari Kecamatan Kapala Madan sampai denga Kecamatan Waisama.
Fujianto menjelaskan, pos-pos TNI baik Koramil dan Babinsa tersebar di 16 Kecamatan dan 162 Desa, termasuk Kecamatan Waelata dan Kecamatan Kaiely dimana aktivitas gunung botak berada.
Ia mengatakan, tugas Koramil dan Babinsa di wilayah adalah mendata dan menyiapkan seluruh potensi wilayah menjadi kekuatan yang dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat.
Fujianto mengungkapkan, potensi yang dikembangkan oleh anggota TNI bersama masyarakat di tiap-tiap desa dan Kecamatan berbeda-beda. Desa yang punya potensi perikanan, TNI ikut membantu mengembangkan dengan nelayan keramba dan lain-lain.
Di bidang pertanian, TNI terlibat dalam cetak sawah, menanam tanaman pangan, padi, jagung untuk ketahanan pangan.
“Desa yang punya potensi stunting dan kemiskinan tinggi, babinsa juga turun membantu memberikan sembako dan lain-lain melalui ‘Babinsa Masuk Dapur’, ungkap Pujianto.
Lanjut Pujianto, di daerah gunung botak, TNI disamping melaksanakan pemantauan dan pendataan terhadap potensi mineral yang ada di sana, TNI juga bekerjasama dengan dinas terkait, melaksanakan kegiatan bhakti sosial kesehatan untuk memberi pelayanan kesehatan, memberikan vitamin spirulina untuk menetralisir logam berat dan sosialisasi kepada masyarakat tentang kesehatan lingkungan. TNI juga memperbaiki jalan, membangun rumah tidak layak huni, dan saat ini masih dalam proses membantu masyarakat untuk penyediaan air bersih dengan program TNI Manunggal Air.
Dalam rangka Kamtibmas, kata Fujianto, TNI juga membantu Kepolisian dalam rangka menertibkan dan penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan ilegal.
“Beberapa kali operasi yang dilaksanakan Polres Buru, TNI ikut terlibat di dalamnya.
Potensi konflik dan tingkat kriminalitas di gunung botak sangat tinggi”, beber Fujianto.
Fujianto menambahkan, pendekatan yang dilakukan TNI adalah melalui dialog, penyelesaian masalah dengan musyawarah dalam rangka pencegahan konflik,
upaya meminimalisir kriminal juga dilakukan dengan penyitaan minuman keras, senjata tajam, dan barang berbahaya lainnya.
“Dalam rangka penegakan hukum, TNI juga tidak segan-segan menangkap orang yang diduga melakukan tindakan kriminal dan menyerahkan kepada pihak kepolisian”, tutup Fujianto.
Kaperwil Maluku (S.Papalia)