Dedi Dermawan Milaya: Pemuda Berperan Penting Untuk Melestarikan Seni Batik

FOKUSPOST.COM | MEDAN – Seni batik adalah teknik menggambar di atas kain dengan memanfaatkan lilin dan canting sebagai alat dan bahan pembuatannya. Sejarah Kesenian batik paling tua ditemukan di abad ke-17 masehi dan 18 masehi pada masa kerajaan Majapahit. Saat itu batik hanya digunakan oleh orang-orang keraton dan pengikutnya. Namun, lambat laun seni batik juga disebarkan di luar keraton dan menjadi pakaian yang juga dikenakan oleh masyarakat umum.

Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Melansir dari situs Kemdikbud, batik adalah warisan dunia dari negara Indonesia. Serta menjadi ciri khas dari budaya Indonesia, khususnya Jawa. sehingga pada Jumat, 2 Oktober tahun 2009, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan batik sebagai warisan budaya milik Indonesia. Inilah awal mula penetapan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

Gekrafs Deli Serdang yang di ketuai Oleh Abdul Aziz mengadakan suatu event perdana pasca Pelantikan, yakni sebuah event Talk Show terkait yang berhubungan dengan hari batik nasional, event tersebut yang diadakan Di KonAwak Coffee Shop Jln pendidikan Bandar Setia, minggu ( 02/10/2022 ) sekira pukul14.00 WIB.

Beberapa narasumber. Dedi Dermawan Milaya S.E ( ketua Karang Taruna Sumatera Utara ) serta Waritri Mumpuni ( owner dan Desainer Batik Sanggar Seni Pendopo ) ikut mengisi acara talkshow tersebut.

dalam acara talkshow nara sumber yaitu Dedi Dermawan Milaya menyampaikan point point penting

“ Tantangan Pemuda adalah melastarikan budaya indonesia yaitu seni batik, dan fasion batik, bukan budaya kekorean, dan ciptakan kreatifitas terhadap desain dan marketplace atau membentuk kelompok kelompok kreatif “ Ujar Beliau Pada saat menjadi nara sumber.

Dedi menuturkan, Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh kita sebagai generasi muda penerus bangsa untuk dapat menjaga batik sebagai kebudayaan dan warisan negara Indonesia adalah dengan menumbuhkan semangat berpakaian batik. Sebagai bagian dari negara Indonesia generasi-generasi muda harus menjadikan batik Indonesia sebagai pakaian yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti di area kampus, rumah ,dan di lingkungan sekitar. Ucap Dedi.

dan pada acara terakhir di isi dengan acara fhoto bersama.

Reporter (HD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *