Di Antara Lelah, Beban dan Tanggung Jawab

Oleh: Siti Zuriyah

Suamiku….
Terlalu besar beban yang disimpan di balik senyum para pejuang negeri. Terlalu berat langkah yang harus diayunkan, ketika setiap keputusan membawa anak-anak bangsa sebagai taruhannya.

Bacaan Lainnya

Di sunyi malam, di sela tumpukan berkas dan rancangan masa depan, ada pikiran-pikiran yang bergulat tentang apa yang harus diperjuangkan,

Apa yang harus dikorbankan, dan apa yang harus dipertahankan agar negeri ini terus bergerak maju.

Anggaran yang tak sebanding dengan kebutuhan lapangan menjadi ironi yang berulang.

Lokasi yang jauh, akses yang terbatas, tuntutan yang terus datang, semua melebur menjadi beban yang tak tampak oleh mata publik.

Maju salah, mundur pun salah. Seolah setiap langkah diuji: antara keberanian mengambil risiko, atau kebijaksanaan menahan diri.

Di persimpangan itulah, seorang pemimpin diuji bukan hanya oleh logika, tetapi oleh keteguhan hati.

Namun ada saat ketika manusia harus mengakui batasnya. Bahwa setinggi apa pun rencana disusun, sekuat apa pun pundak menopang, ada ruang yang hanya dapat diisi oleh kuasa Tuhan.

Di titik itulah segala lelah dihimpun, lalu dihamparkan kepada Rabb yang Maha Memahami.

Di sana, letih berubah menjadi lillah: ikhlas yang lahir bukan karena menyerah, tetapi karena yakin pada bimbingan-Nya.

Dan ketika hati kembali jernih, langkah pun menemukan arah. Berat tetap berat, tetapi tidak lagi menggentarkan.

Sulit tetap sulit, tetapi tak lagi mematahkan. Karena setiap perjuangan yang dibalut niat baik akan menemukan jalannya, meski pelan, meski terseok, meski harus berkali-kali tersandung.

Bismillah. Maju, Toma. Jangan biarkan ragu menghalangi cahaya yang menuntun mu.

Sebab masa depan tidak pernah dimenangkan oleh mereka yang takut melangkah, tetapi oleh mereka yang menjadikan tekad sebagai kompas dan keikhlasan sebagai bahan bakarnya.

Teruskan langkahmu. Negeri ini membutuhkan keberanian yang tidak hanya lahir dari ambisi, tetapi juga dari doa dan keteguhan jiwa.

Dan pada akhirnya, setiap langkah yang kau ambil hari ini adalah jejak yang akan diikuti oleh generasi yang kau perjuangkan.

Ambon, 19 November 2025

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *