Namlea-fokuspost.com-Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kembali menegaskan sikap tegas pemerintah provinsi terhadap aktivitas penambangan ilegal di Gunung Botak.
Saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan RSUD Lala Namlea, Kamis (17/7), Hendrik menyatakan bahwa Gunung Botak (GB) akan segera ditutup dan ditertibkan dalam waktu dekat.
“Saya ingin sampaikan dengan tegas: Gunung Botak akan ditutup! Sudah terlalu banyak korban berjatuhan di sana. Negara tidak boleh kalah,” ujar Hendrik
Gubernur juga mempertanyakan kelompok-kelompok tertentu yang menolak upaya penertiban kawasan Gunung Botak. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas harus diambil demi menyelamatkan nyawa dan mengembalikan fungsi kawasan tersebut secara legal dan berkelanjutan.
“Ada yang tolak ditertibkan, saya tanya: siapa yang diuntungkan? Yang pasti bukan rakyat kecil. Kita tidak bisa terus-menerus membiarkan hukum diabaikan,” tegasnya lagi.
Penegasan ini sekaligus menjadi penutup atas berbagai spekulasi terkait kelanjutan aktivitas tambang ilegal yang kian marak dan kerap memicu konflik sosial di Kabupaten Buru.
Peletakan batu pertama RSUD Lala menjadi momentum penting bagi pembangunan pelayanan kesehatan di Pulau Buru, namun di sisi lain, Gubernur Hendrik juga menjadikan kesempatan tersebut untuk menekankan pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap lingkungan serta keselamatan masyarakat.
Kaperwil Maluku (SP)
