Di Tangan Gubernur Hendrik, Harapan Kejayaan Olahraga Maluku untuk Bangkit Kembali

Pertemuan Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dengan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, di Jakarta pada Jumat, 25 Juli 2025 lalu,

Yakni membawa angin segar bagi dunia olahraga di bumi raja-raja. Pertemuan itu tidak hanya seremonial, tetapi menandai langkah konkret dalam memperjuangkan pembangunan dan peningkatan sarana serta prasarana olahraga di Provinsi Maluku yang selama ini terkesan terabaikan.

Bacaan Lainnya

 

Maluku bukan tanah kosong dalam sejarah olahraga nasional. Kita pernah melahirkan nama-nama besar yang mengukir prestasi hingga ke pentas dunia.

Sebut saja Ellyas Pical, sang legenda tinju dunia dari Saparua, yang mengharumkan nama Indonesia dengan gelar juara dunia IBF di era 1980-an.

 

Ada pula Henny Maspaitella, atlet lari jarak jauh yang membanggakan Maluku di kancah nasional.

 

Bahkan I Ketut Ariana, atlet angkat besi yang mewakili Indonesia di Olimpiade, juga berdarah Maluku, dan sederetan nama pemain-pemain bola nasional asal Tulehu, adalah bukti sejarah bahwa Maluku memiliki potensi besar, namun belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

 

Selama bertahun-tahun, para atlet muda Maluku harus berjuang lebih keras bukan hanya untuk latihan dan bertanding, tetapi juga melawan keterbatasan sarana. Stadion bola yang layak masih menjadi mimpi.

Gedung olahraga (GOR) serbaguna belum terbangun di banyak kabupaten. Lintasan atletik, kolam renang berstandar nasional, lapangan voli dan basket,

 

Bahkan pusat pelatihan bagi atlet muda masih sangat minim. Maka tidak heran jika regenerasi atlet terhambat dan semangat berprestasi teredam oleh realitas pahit ini.

 

Karena itu, pertemuan Gubernur Hendrik dengan Menpora patut diapresiasi. Di situlah harapan baru disuarakan agar pemerintah pusat memberikan perhatian lebih kepada daerah kepulauan seperti Maluku.

Tidak cukup hanya dengan kompetisi tingkat lokal, anak-anak Maluku butuh fasilitas dan pendampingan profesional untuk berkembang. Semangat mereka ada, bakat mereka nyata, tapi semua itu bisa pudar jika tidak diberi ruang yang layak.

 

Kini, semua mata tertuju pada Gubernur Hendrik Lewerissa. Di pundaknya tergantung harapan ribuan pemuda Maluku yang bercita-cita menjadi atlet nasional, bahkan internasional.

Pertemuan dengan Menpora adalah permulaan. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah konsistensi dan keberanian dalam eksekusi: mengawal anggaran, menggerakkan dinas terkait, dan menjadikan olahraga sebagai prioritas pembangunan sosial dan pemuda.

 

Maluku bisa kembali berjaya di lapangan, di ring tinju, di arena lari, di lapangan bola, dan di arena dunia lainnya. Tapi itu hanya akan terjadi jika pemerintah daerah dan pusat berjalan beriringan.

Jika Elly Pical bisa menjadi juara dunia dari tanah Saparua yang kecil, maka ribuan Elly Pical baru bisa lahir dari seluruh Maluku—asal diberikan kesempatan yang sama.
Dan kesempatan itu kini, ada di tangan Gubernur Hendrik Lewerissa.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *