FOKUSPOST.COM | BANYUMAS – Hasil Pantauan Tim FOKUS di lapangan pada Hari Jum’at (2/12/22).
Tim FOKUS melakukan Pemantauan di proyek Rehabilitasi dan Renovasi gedung sekolah SDN 1 Parungkamal dengan Nilai Kontrak Rp 16.542.900.000, guna ingin tau brapa persen yang sudah selesai pekerjaannya. Namun setelah Tim FOKUS tiba di lokasi pekerjaan proyek tersebut, kami dari Tim FOKUS semua sangat terkejut melihat situasi sunyi mencekam tidak ada satupun Tukang yang beraktivitas bekerja. Namun kami melihat yang ada tukan tidur dua orang. Kemudian Tim FOKUS menelepon WS kepala Tukang, guna ingin Konfirmasi, ternyata Kepala Tukang lagi Istirahat pulang kampung di Jawa Timur dari hari Rabu 30/12/22, dan rencananya pulang kembali bekerja di proyek Rehabilitasi dan Renovasi gedung sekolah SDN 1 Parungkamal ini pada hari Sabtu (3/12/22).
Tim FOKUS mempertanyakan sudah brapa persen hasil pekerjaan, jawaban WS baru 60%. Sementara jangka waktu yang di tentukan hasus selesai pada Tanggal 25/12/2022. Yang menjadi pertanyaan apakah selesai dengan tinggal 21 hari lagi. Tentu di diduga tidak akan selesai. Kemudian Tim FOKUS bertanya kepada WS kenapa pulang Kampung, jawaban WS Istirahat dulu, ungkapnya.
Sangat ane dengan pihak pelaksana proyek ini, sudah terancam selesai tidak tepat waktu, namun semua tukang pada saat Tim FOKUS melakukan pemantauan dilokasi tidak ada satupun Tukang yang bekerja pada hari Jumat (2/12/22). Harusnya pihak pelaksana proyek ini memperbanyak Anggota tukang yang bekerja, mengingat mengejar waktu yang sudah tinggal sedikit lagi.
Namun kenyataannya yang ada malah tukang istirahat semua pada hari Jumat (2/12/22). Yang menjadi pertanyaan kami dari Tim FOKUS. Diduga Apa karena proyek ini di awasi oleh pihak Tim Pengaman Pembangunan Strategis (TPPS) “Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah” membuat pihak pelaksana merasa aman dan nyaman meskipun terancam terlambat waktu selesai.
Kami dari Tim FOKUS sangat menyayangkan dengan sikap pihak Pelaksana dan Konsultan Pengawas Proyek Revitalisasi dan Renovasi Gedung Sekolah SDN 1 Parungkamal ini. Harusnya pihak Pelaksana bisa bekerja selesai tepat waktu kalender, mengingat proyek ini di awasi oleh pihak Tim Pengaman Pembangunan Strategis (TPPS) “Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah”. Namun kenyataannya malah tidak tepat waktu. Diduga tidak ada manfaatnya proyek ini di awasi oleh pihak Tim Pengaman Pembangunan Strategis (TPPS) “Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah”. Minggu 4/12/2022.
(Team)
