FOKUSPOST.COM | BANDA ACEH – Dirrekrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, menerima dua pucuk senjata api (aenpi) laras panjang jenis M-16 dari Pidie, Penyerahan tersebut berlangsung usai sosialisasi pertambangan ilegal di area setempat pada 30 Agustus lalu.
Winardy menyebutkan, penyerahan senpi bekas konflik Aceh tersebut dilakukan secara sukarela oleh tokoh masyarakat itu.
“Ada tokoh masyarakat yang menyerahkan senpi M-16 dan itu dilakukan sebagai bentuk apresiasi masyarakat dalam menjaga perdamaian Aceh,” kata Winardy, Kamis 7 September 2023.
Bersama senjata api itu, kata Winardy, juga turut diserahkan tiga magasin beserta 55 butir peluru kaliber 7,62 milimeter dan 15 butir peluru kaliber 5,56 milimeter.
Winardy menjelaskan saat hendak diserahkan kepadanya, keberadaan senpi itu jauh dari pemukiman masyarakat tokoh masyarakat itu harus berjalan kaki selama 20 menit menuju tempat penyimpanan.
“Agak sedikit lama kami menunggunya, karna ditanam didalam tanah dan kondisi senpi itu berlumur pelumas,” terangnya.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengatakan penyerahan senjata api tersebut berawal sosialisasi tambang ilegal. Setelah sosialisasi, ada tokoh menyampaikan keinginan untuk menyerahkan senjata api yang selama ini disimpan.
“Mudah-mudahan ini menjadi contoh dan bisa diikuti oleh daerah lain, dan kita mengapresiasi masyarakat yg telah menyerahkan dua pucuk senjata yang ada di daerah Pidie itu,” tutupnya.
(Kaperwil Aceh – FokusPost.com : Said Yan Rizal)
