Doa Bersama Lintas Agama untuk Meningkatkan Kerukunan dan Persatuan di Polres Buru

Dalam upaya memperkuat persatuan dan menjaga kondusifitas wilayah, Polres Buru menggelar acara doa bersama lintas agama secara serentak pada Sabtu, 30 Agustus 2025, bertempat di Aula Polres Buru.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama, pejabat daerah, serta perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP. Sulastri Sulidjang, SH, S.I.K, menyampaikan rasa syukur karena dapat berkumpul bersama dalam kegiatan yang bertujuan untuk mempererat persatuan dan meningkatkan kedamaian di tengah dinamika sosial yang sedang berlangsung.

“Melalui doa bersama lintas agama ini, kita memohon agar bangsa Indonesia diberikan kedamaian, dan segala bentuk perbedaan dapat disalurkan dengan cara damai dan bermartabat.

Kita juga harus selalu menjaga kondusifitas di wilayah kita, terlebih dalam menghadapi dinamika aksi atau demonstrasi yang belakangan ini marak terjadi,” ujar Kapolres.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi doa lintas agama yang dipimpin oleh masing-masing pemuka agama yang hadir.

Doa dimulai dengan agama Islam, kemudian dilanjutkan oleh perwakilan agama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu. Setiap doa dipanjatkan untuk memohon kedamaian, ketenangan, dan persatuan di Indonesia, serta keselamatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Hadir dalam acara tersebut berbagai tokoh penting, di antaranya Asisten I Kabupaten Buru Nawawi Tinggapy, Kasdim 1506/Namlea Mayor Inf Bambang S, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Buru Ustadz Harun Awad, Pastor Paroki Maria Bintang Laut Namlea, dan perwakilan dari Parisada Hindu Dharma dan Klasis Buru Utara.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama yang memperlihatkan kebersamaan dan komitmen kuat antar umat beragama untuk menjaga kedamaian di wilayah Buru.

Kegiatan ini, yang berlangsung hingga pukul 14.00 WIT, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan suasana yang sejuk, damai, dan penuh persaudaraan, serta menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Pesan Moral
Kegiatan doa bersama lintas agama ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dalam keberagaman. Melalui acara ini, seluruh elemen masyarakat, baik dari kepolisian,

TNI, pemerintahan, maupun tokoh agama, menunjukkan komitmen mereka untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Buru.

Semoga doa dan niat baik ini dapat membawa berkah dan kedamaian bagi masyarakat Kabupaten Buru dan Indonesia secara keseluruhan.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *