Ket.Foto : Bank BSI Rantauprapat, jalan SM Raja, Kelurahan Bakaran batu, Kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, Sumut, 28/7/2025).
Labuhanbatu-fokuspost.com-Dugaan skandal korupsi di Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Rantauprapat, Jalan S.M. Raja No. 88, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, mulai mencuat ke publik, Senin (28/7/2025).
Informasi ini pertama kali beredar melalui unggahan salah satu akun media sosial yang terafiliasi dengan Kejaksaan Negeri Labuhanbatu.
Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa Kejari tengah menangani dugaan tindak pidana korupsi dalam pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah bersubsidi (FLPP) di Bank BSI Rantauprapat, yang diduga terjadi dalam kurun waktu tahun 2016 hingga 2022.
Tim penyidik Kejari Labuhanbatu disebut telah memeriksa sedikitnya 35 orang saksi. Sejumlah pihak dari internal bank diduga kuat lalai dalam menjalankan tugasnya.
Bahkan, muncul dugaan serius terkait pemalsuan tanda tangan dalam sejumlah dokumen.
Untuk mendapatkan informasi yang berimbang, tim fokuspost.com mencoba melakukan konfirmasi (28/7) langsung ke kantor BSI Rantauprapat. Namun, pihak bank memilih irit bicara.
“Kami tidak dalam kapasitas untuk memberikan keterangan. Semua proses sudah ditangani oleh kejaksaan,” ujar ZA, yang mengaku sebagai Koordinator Lapangan bagian subsidi perumahan BSI Rantauprapat.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai apakah ada pegawai BSI yang telah diperiksa oleh penyidik Kejari, ZA kembali menolak berkomentar. “No comment,” ujarnya singkat.
Terpisah, Kasi Intelijen Kejari Labuhanbatu, Rahmad Memed Sugama, S.H., yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada hari yang sama, belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.
Fokuspost.com berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini secara mendalam, menyajikan informasi yang faktual dan berimbang kepada publik. (HD.
