Forkoda Maluku Gelar Rapat Pemantapan, Siap Bertemu Anggota DPD RI Bahas Pemekaran 13 DOB

Forum Komunikasi Daerah (Forkoda) Provinsi Maluku kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pemekaran 13 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Maluku.

 

Bacaan Lainnya

Bertempat di kawasan Poka, Forkoda menggelar rapat pemantapan yang diikuti oleh utusan dari 13 Calon Daerah Otom Baru (CDOB). Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Forkoda Maluku, Dr. Djunaidi Raupele

Dalam pertemuan tersebut, Forkoda menyepakati langkah strategis untuk menyurati;

8 kepala daerah dengan 13 wilayah pemekarannya. Surat itu bertujuan membahas pemenuhan persyaratan usulan pemekaran meliputi spek
Administrasi, fisik, teknis dan kewilayahan, terutama bagi CDOB yang persyaratan administratif belum lengkap.

“Kita ingin memastikan bahwa seluruh berkas yang masih kurang segera dilengkapi. Ini menjadi bagian dari komitmen bersama agar perjuangan ini tak mandek di tengah jalan,” ujar Djunaidi Raupele dalam arahannya.

Ketua Forkoda juga menyampaikan bahwa forkoda telah berkoordinasi dengan anggota DPD RI, M. Bisry Latuconsina yang sudah menyatakan kesediaannya menerima perwakilan Forkoda bersama 13 CDOB. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 30 Juli 2025, Jam 15.30 wit di kantor DPD RI kawasan Lateri, Kota Ambon.

Sebagai pimpinan forkoda kami merespon baik dan menyambut gembira keseriusan senator muda asal maluku yg sungguh energik, karena secara maraton sebelum senator ini menyapa saudara-saudara yang ada di Saumlaki, beliau sudah menerima kunjungan Forkoda bersama CDOB Talabatai dan Kota Kawasan khusus Banda.
“Hari Selasa besok, beliau ada agenda lain. Tapi hari Rabu, kita semua—Forkoda bersama utusan 13 CDOB—akan bertemu langsung dengan beliau. Ini momentum penting,” tambah Djunaidi.

Forkoda meminta masing-masing perwakilan CDOB untuk membawa berkas-berkas penting yang telah disiapkan. Dokumen-dokumen tersebut nantinya akan diserahkan secara simbolis kepada anggota DPD RI sebagai bentuk keseriusan dan kesiapan Maluku dalam perjuangan dan menjemput pemekaran.

“Apapun yang sudah tersedia, mohon dibawa. Ini penting untuk memperlihatkan bahwa kita serius dan siap secara administratif,”
Djunaidi menutup percakapannya dengan menyampaikan bahwa, sesungguhnya Forkoda dan CDOB adalah mitra terbaik yang efektif bagi kepala daerah dalam meningkatkan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *