Gegara Menurunkan Perahu Ditepi Sungai, Lelaki Ini Diterkam Buaya

Foto : Hasanuddin Sagala (58) Korban Diterkam Buaya

Kualuh Hilir/Labura-fokuspost.com

Bacaan Lainnya

Gegara Menurunkan Perahu (Sampan) di tepi sungai Kualuh Dusun Ulak Putar, Desa Sei Apung, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, Hasanauddin Sagala (58), tewas di terkam buaya saat pulang dari ladang, Sabtu (18/11/2023).

 

Korban ditemukan warga dengan sangat mengenaskan dengan kondisi tubuh tidak utuh, tanpa tangan sebelah kiri dan kaki sebelah kanan.

Kemungkinan besar diduga telah dimakan buaya. sedangkan yang ditemukan hanya tersisa bagian badan, tangan dan kaki sebelah.

Korban ditemukan masyarakat yang di bantu Pemerintah setempat lebih kurang 2 km dari lokasi kejadian, di Pantai lebar Desa Tanjung Mangedar Kecamatan Kualuh Hilir.

Menurut keterangan Syafaruddin sp.d selaku lurah kampung mesjid Peristiwa semula berawal ketika korban hendak pergi keladang dengan menggunakan sampan mesin yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

” Di hari Kamis tanggal (16/11) karena biasanya pulang paling lama pukul 19.00 wib hingga 20.00 wib sampai rumah. jadi ditunggu keluarga hingga larut malam sampai menjelang pagi tidak kunjung pulang.” terang Lurah

Selanjutnya, pada pagi di hari jum’at tanggal (17/11) langsung dilakukan pencarian di sekitar tangkahan tempat penambatan sampan mesin, dan di lokasi hanya di temukan alat semprot rumput milik korban, sedangkan korban dan perahu tidak terlihat, jelasnya.

Setelah dilakukan pencarian penyisiran disepanjang sungai sekitar dua kilometer, dari lokasi ditemukan sampan mesin milik korban, namun korban masih tidak berada di perahu.

” tidak berselang lama, jenazah korban pun ditemukan masyarakat di pantai lebar Desa Tanjung Mangedar tidak jauh dari lokasi sampan mesin ditemukan, dengan kondisi sangat mengenaskan,” ujar Ataruddin selaku keluarga.

Syafaruddin, SPd juga Membenarkan kejadian tersebut ketika di konfirmasi media melalui via WhatsApp (WA)

” Kejadian tersebut di ketahui pihak keluarga pada hari jum’at (17/11). karena korban tidak kunjung pulang semalaman sehingga dilakukanlah pencarian penyisiran di sepanjang Pantai. dan akhirnya jenazah korban ditemukan sudah tidah utuh lagi.” ucapnya

Belakangan ini,warga kelurahan kampung mesjid kecamatan Kualuh Hilir juga sangat diresahkan dengan kemunculan buaya.

Warga khawatir buaya tersebut membahayakan keselamatan yg beraktifitas disungai terkhusus para nelayan, masyarakat berharap petugas segera menangkap hewan reptil tersebut,”pinta Lurah.

Setelah jenazah ditemukan, langsung dibawa menggunakan kapal motor ketangkahan batu Kampung Masjid dan langsung dimandikan, dikafani, dan disholatkan selanjutnya dilaksanakan proses pemakaman di lokasi pemakaman keluarga Kampung Masjid Kualuh Hilir (HD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *