FOKUSPOST.COM | MUARA BULIAN – Bertempat di sekolah SMPN 3 Batanghari kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bersama para majelis guru dan komite sekolah melaksanakan peresmian SANGGAR SENI dan SASTRA. Senin, 07-02-2022.
Dalam kegiatan itu para majelis guru beserta komite sekolah dan panitia penyelenggara mengundang ibu Gubernur Jambi. Hj. Hesti Haris selaku ketua pengerak PKK Prov. Jambi beserta ibu Bupati Batanghari Zulva Fadhil, SE, selaku ketua pengerak PKK Kab. Batanghari beserta para kepala OPD dan para undangan orangtua/wali yang tergabung di dalam kepengurusan Komite Sekolah beserta para siswa/i sekolah yang turut menampilkan hasil kerajinan tangan dan jajanan kuliner made in Batanghari. Tak luput pula diiringi dengan tarian daerah dan lagu diiringi puisi dan sajak daerah yang ditampilkan para siswa/i yang sudah terlatih dalam OSIS tersebut.
Pada saat tamu kehormatan berkunjung ke stand pameran karya siswa/i sekolah dengan dikomandoi oleh Ibu kepala sekolah Rahmini, S.Pd, M.Pd, langsung mengajak ibu gubernur dan ibu bupati naik keatas mimbar panggung kehormatan dengan mengadakan temu wicara langsung dihadapan para undangan yang hadir.
Dalam temu wicara, ibu kepala sekolah memilki harapan langsung kepada ibu gubernur, dengan mengatakan, “Bagaimana usaha pemerintah propinsi agar bapak Nadiem Makariem sebagai Menteri Pendidikan dapat berkunjung ke sekolah SMPN 3 Batanghari tuk memberikan semangat dan inovasi terbarukan sejalan dengan Program Pendidikan yang sedang digalakkan, baik kepada para majelis guru dan seluruh siswa/i di sekolah.”
Dengan tegas ibu Gubernur menjawab keinginan dan harapan kepala sekolah “Tentu nya dengan prestasi dan keunggulan yang dimiliki sekolah dan dapat mengikuti segala program yang digalakkan pemerintah pusat, baik itu kurikulum Unggulan sekolah dan kegiatan intra sekolah. tentu nya bapak menteri bisa hadir ditengah kita semua di sekolah ini.”
Begitu juga dijawab oleh ibu bupati Batanghari “harapan kita semua agar siswa/i jangan terpengaruh oleh perkembangan zaman saat ini dengan menghindari kenakalan remaja apalagi terpengaruh dengan Narkoba yang dapat merusak generasi muda.
Yang mengakibatkan mencoreng nama baik orangtua dan sekolah pada khususnya di dunia pendidikan dan nama baik pemerintah daerah yang menaungi sekolah pada umumnya.”
Setelah harapan kemajuan yang dibicarakan dipanggung temu wicara saat itu, maka peresmian sanggar dibuka dengan diawali mendengar kata sambutan oleh ketua panitia kegiatan yang menyampaikan harapan melalui bahasa ajakan dalam bahasa tema daerah nya “Sebiduk Sedayung” dan dilanjutkan beberapa penampilan yang dipamerkan didepan para tamu undangan dan siswa/i yang masih aktif mengikuti kegiatan dengan sorak sorai gembira dengan tertib dan teratur.
Saat pengelaran seni berlangsung tamu kehormatan di suguhkan untuk menikmati makanan yang telah disajikan dengan di komandoi oleh kepala sekolah keruang VIP yang telah disediakan oleh panitia. Dengan berbagai penampilan sanggar seni dan sastra yang ditampilkan oleh para majelis guru dan siswa/i sekolah berlangsung tanpa memberi tanda tanda pamitan khusus kepada para undangan yang masih hadir, ibu gubernur dan ibu bupati beserta rombongan meninggalkan lokasi sekolah dengan di lepaskan oleh kepala sekolah dan para majelis guru senior yang masih setia mengikuti kegiatan itu.
Jurnalis media sempat juga mewawancarai salah satu orangtua/wali yang hadir di undangan acara tersebut. “Bagaimana tanggapan selaku orangtua /wali dengan adanya sanggar seni dan sastra disekolah ini terhadap kemajuan anak disekolah nanti nya. Dan dijawab oleh salah satu orangtua siswa dengan merasa bangga ” Sungguh menjadi harapan kami selaku orangtua kepada anak nya agar tetap mengikuti kurikulum pendidikan nasional dan memiliki keahlian dalam bidang seni dan sastra yang nanti dapat bermanfaat baik untuk diri nya sendiri serta lingkungan nya yang menjadi pengalaman, baik bakat dan keahlian seni dengan kemampuannya terdidik dimasa akan datang.
(Dedi)
