Edotorial Oleh: Drs. Muz Latucosina, MF.
Dalam dinamika politik Maluku yang terus bergerak, Partai Golkar kini berada di persimpangan penting menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Provinsi Maluku. Momen ini bukan hanya sekadar ajang pergantian kepemimpinan, melainkan titik strategis untuk menata arah partai menuju masa depan yang lebih kuat, solid, dan relevan dengan semangat zaman. Di tengah geliat ini, nama Rohalim Boy Sangadji mencuat sebagai figur muda yang dinilai memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menakhodai Golkar Maluku.
Sosok Boy Sangadji, yang kini menjabat sebagai Ketua Depidar SOKSI Maluku sekaligus Wakil Ketua Korbid Partai Golkar Bidang Kebijakan Publik I (Ekonomi, Hukum & HAM) Golkar Maluku, bukanlah nama baru di tubuh partai beringin. Kiprahnya selama ini menunjukkan dedikasi dan kontribusi nyata dalam membesarkan partai, baik di level struktural maupun di akar rumput. Ia dikenal sebagai kader yang tangguh, pekerja keras, dan memiliki visi politik yang jelas—membangun Golkar sebagai rumah besar yang terbuka bagi gagasan dan semangat persatuan.
Penilaian positif datang dari CEO Politik Anak Muda Maluku (POLAM-Maluku), Abubakar “Bung Andar” Karepesina, yang melihat Boy Sangadji sebagai sosok visioner dengan integritas personal yang kuat. Menurut Bung Andar, Boy Sangadji adalah figur muda yang tidak hanya memahami dinamika internal partai, tetapi juga mampu membaca arah politik masa depan dengan pandangan strategis. Ia menilai, Boy memiliki komitmen kuat untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Maluku, termasuk ambisi untuk merebut kembali kursi DPR RI dan menambah perolehan kursi DPRD Maluku pada Pemilu 2029 mendatang.
Namun, lebih dari sekadar ambisi politik, Boy Sangadji juga dikenal mengedepankan suasana sejuk dan persaudaraan di tubuh partai. Menjelang Musda, ia diharapkan mampu menjaga harmonisasi internal dan memperkuat semangat kolektif kader Golkar. Dalam pandangan POLAM-Maluku, sosok seperti Boy tidak hanya dibutuhkan untuk memimpin, tetapi juga untuk menyatukan—membangun Golkar yang lebih solid dan inklusif, serta lebih dekat dengan rakyat Maluku.
Sinyal kuat dari DPP Partai Golkar pun disebut-sebut memberi dukungan positif terhadap langkah Boy Sangadji. Namun, yang terpenting adalah bagaimana proses Musda nanti dapat berjalan secara elegan, demokratis, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan yang menjadi roh Partai Golkar.
Pada akhirnya, harapan besar tertuju pada lahirnya kepemimpinan baru yang mampu membawa Partai Golkar Maluku keluar dari bayang-bayang stagnasi, menuju era baru yang lebih progresif dan berorientasi pada pelayanan publik.
Jika benar Boy Sangadji dipercaya memimpin, maka ini bukan hanya kemenangan bagi satu individu, melainkan kemenangan bagi regenerasi dan pembaruan politik di Maluku—sebuah momentum penting untuk menunjukkan bahwa Golkar masih menjadi rumah besar bagi anak muda yang berani bermimpi dan berbuat nyata.
Kaperwil Maluku (SP)







