Oleh: Muz MF. Latuconsina
Di tengah arus globalisasi yang kian deras, kesiapan aparat negara untuk menghadapi tantangan lintas batas menjadi suatu keniscayaan.
Langkah Kapolres Buru, AKBP. Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM,. menggelar pelatihan bahasa Mandarin bagi anggotanya, Sabtu,(2/8/2025),
Ini merupakan langkah cerdas dan patut diapresiasi. Ini bukan sekadar pelatihan bahasa asing, tapi bagian dari strategi membentuk aparat yang adaptif terhadap dinamika dunia internasional.
Sebagai bahasa dengan jumlah penutur terbesar di dunia dan salah satu kunci utama dalam hubungan diplomatik serta ekonomi global, kemampuan berbahasa Mandarin kini menjadi aset penting.
Apalagi Indonesia terus memperkuat hubungan dagang dan investasi dengan Tiongkok, termasuk di wilayah-wilayah timur Indonesia, yang memiliki potensi sumber daya alam dan jalur pelayaran strategis.
Pelatihan ini mencerminkan kesadaran Polres Buru bahwa menjaga keamanan bukan lagi semata soal fisik atau senjata, tapi juga soal komunikasi dan pemahaman lintas budaya.
Interaksi dengan tenaga kerja asing, wisatawan, hingga investasi lintas negara menuntut aparat untuk mampu membangun komunikasi efektif, mengurangi potensi kesalahpahaman, serta memperkuat citra profesionalisme aparat kepolisian di mata dunia.
Lebih dari itu, ini adalah bentuk nyata dari reformasi mental dan transformasi pelayanan publik yang digalakkan Polri.
Di saat sebagian institusi masih berkutat dalam pola pikir lama, Polres Buru telah memulai langkah progresif: melengkapi diri bukan hanya dengan keterampilan teknis, tapi juga soft skill yang relevan dengan perkembangan zaman.
Tentu pelatihan ini harus berlanjut dan dikembangkan. Tidak hanya berhenti pada satu bahasa, tapi bisa meluas ke pelatihan budaya, diplomasi publik, hingga teknologi digital.
Sebab, tantangan era global bukan hanya berasal dari luar negeri, tapi juga dari perubahan pola hidup masyarakat yang makin terhubung secara digital dan global.
Polres telah menunjukkan arah baru—bahwa profesionalisme tidak cukup dengan seragam dan disiplin semata, tetapi juga ditopang oleh kecerdasan dan keterbukaan terhadap dunia.
Semoga inisiatif ini menginspirasi satuan-satuan lainnya di Indonesia untuk menyiapkan diri menyambut era global dengan wawasan yang luas dan langkah-langkah strategis.
Kaperwil Maluku (SP)