FOKUSPOST.COM | LABUHANBATU -Harga sawit naik lagi di Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Kenaikan Tandan Buah Sawit pada Rabu (26/10/2022) di salah satu Perseroan Terbatas (PT) Lingga Tiga Sawit (LTS) Bilah hulu Labuhanbatu sebelumnya menunjukkan harga Rp. 2170 , naik lagi dengan penambahan Rp. 50 dengan total harga TBS di pabrik LTS mencapai Rp. 2220. Dengan kenaikan harga TBS tersebut bagi petani yang memiliki kebun kelapa sawit bisa ‘ menari nari’ dengan terus melejit nya harga penjualan sawit per bulan Oktober 2022.
Berbeda dengan petani karet yang ada di Bilah Hulu, Labuhanbatu terutama di daerah pelosok Desa pedalaman (Desa Tanjung Siram dan Desa sekitarnya) yang mayoritas masyarakat sekitarnya masih bergantung dengan penghasilan harga jual karet (getah.red). Mereka harus terpaksa menelan pahit dengan hancurnya harga satuan dari penjualan harga getah tersebut.
Menjerit nya para petani karet terutama yang berada di pelosok Desa di dengar oleh fokuspost.com, di sela sela keluhan yang sedang mereka perbincangkan.
” Saat ini petani sawit menari nari lah dengan terus naik nya harga sawit, sementara kami yang petani karet terpaksa menjerit dengan hancurnya harga getah (karet.red). ” Ucap salah seorang lelaki paruh baya yang di kenal sebagai petani karet saat di samperi oleh fokuspost.com.
Menurut lelaki yang paruh baya (tidak mau namanya di publikasikan), di mana kegiatan aktifitasnya sebagai petani karet mengatakan kepada wartawan harga satu Kilogram karet (getah) tidak sesuai dengan harga 1 Kg beras. Saat ini kata lelaki paru baya tersebut, harga getah 1 Kg sebesar Rp. 7000 an sementara harga beras sudah mencapai Rp. 11.000-13.000 per/Kg nya.
” Bayangkan abanglah, Tidak sebanding lagi 1 Kg getah dengan 1 Kg beras. maunya kami berharap agar pemerintah kita juga tidak berdiam diri dan tertidur pulas terhadap anjlok nya harga karet di tempat kami ini bang. Kami di sini cukup terlalu bersabar menghadapi krisis anjlok nya harga karet yang ada di Desa kami ini. mungkin saatnya pemerintah kita mulai membuka mata melihat penderitaan kami para petani karet ini bang. ” Sebutnya.
Kami tidak tahu apakah ini sebentuk dugaan permainan toke toke lokal yang sudah bekerjasama (kongkalikong.red) mensejajarkan harga getah ini (di bawah Rp. 10.000) dengan toke toke lokal lainnya, ataukah memang sudah dari sumber pabriknya. ” Ucapnya sambil menghisap rokok yang ada di tangan dengan memberikan sedikit senyuman kepada wartawan.
Reporter (mk007)