Himbauan Humanis Kapolsek Charles Langitan: Menjaga Keamanan dari Rumah Ibadah

Oleh: Muz MF. Latuconsina

Kehadiran aparat kepolisian di tengah masyarakat, khususnya dalam ruang-ruang ibadah seperti masjid, menjadi bentuk nyata dari pendekatan yang lebih humanis dan persuasif dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Kapolsek Namlea, Iptu Charles Langitan, S.H., M.H., saat menyampaikan himbauan Kamtibmas kepada jamaah Masjid Jabal Nur usai salat Jumat, (26/9/2025)

Bacaan Lainnya

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 13.20 WIT itu bukan sekadar seremoni kehadiran polisi, melainkan momentum penting untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial kepada masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan tertib. Didampingi oleh Bhabinkamtibmas Desa Namlea, Brigpol Hardiyanti Kasongat, Kapolsek menyampaikan lima poin penting yang menyentuh berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat.

Pertama, pengawasan terhadap anak-anak sekolah menjadi sorotan utama. Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, peran orang tua sangat vital dalam membentengi anak dari pengaruh negatif. Ajakan Kapolsek agar para orang tua mengawasi anak-anak mereka agar tidak membolos atau berkeliaran usai jam pelajaran adalah langkah preventif yang patut diapresiasi.

Kedua, bahaya pergaulan bebas, konsumsi miras, dan narkoba menjadi momok nyata yang mengintai generasi muda. Dalam hal ini, pendekatan edukatif dan komunikasi yang baik dalam keluarga menjadi benteng pertahanan pertama. Kapolsek tidak hanya menyampaikan peringatan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi.

Ketiga, penyelesaian masalah secara damai dan kekeluargaan adalah ajakan bijak yang relevan dengan nilai-nilai kearifan lokal. Alih-alih menyelesaikan konflik dengan emosi, masyarakat diajak untuk mengedepankan dialog serta memanfaatkan peran Bhabinkamtibmas sebagai penengah. Ini menandakan bahwa Polsek Namlea tidak hanya menjadi penegak hukum, tapi juga fasilitator perdamaian.

Keempat, pelaporan gangguan Kamtibmas melalui kanal yang tersedia seperti Call Center 110 menunjukkan keterbukaan Polri terhadap partisipasi masyarakat. Polsek Namlea menegaskan komitmennya untuk hadir secara cepat dan responsif terhadap laporan warga.

Terakhir, ajakan untuk menjaga kondusifitas secara kolektif menunjukkan bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Sinegritas antara masyarakat dan aparat menjadi kunci utama dalam menciptakan ruang sosial yang aman dan nyaman.

Masjid, sebagai pusat spiritual umat, menjadi tempat strategis untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan sosial. Pendekatan Kapolsek Namlea ini menjadi contoh baik bahwa keamanan bukan hanya urusan senjata dan patroli, tetapi juga komunikasi, keteladanan, dan kedekatan emosional dengan masyarakat.

Di tengah tantangan sosial yang kian kompleks, sinergi seperti ini perlu terus dibangun dan diperluas ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Kapolsek Namlea telah menunjukkan bahwa keamanan dimulai dari hati yang damai dan komunikasi yang terbuka.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *