FOKUSPOST.COM | Kota Langsa – Para mahasiswa saat ini menempati peringkat ketiga pengguna narkoba dan ini harus menjadi perhatian serius serta musti dihempang sejak dini.
Plt Koordinator Fakultas Tehnik Industri, Dr Taufan Arif Adli, saat membuka acara talk show Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Aula Fakultas Tehnik Universitas Samudra Langsa, Selasa 12 Desember 2023.
Menurutnya, data yang ditampilkan LIPI, mahasiswa ada diperingkat ketiga, dimana untuk tingkat pertama didominasi karyawan dan wiraswasta, lantas pada urutan kedua buruh dan supir, dan peringkat ketiga adalah mahasiswa.
Lanjutnya, kasus pengguna narkoba di provinsi tahun 2019, Aceh belum termasuk 10 besar, namun pada tahun 2023 menurut data LIPI ada diperingkat 6 besar Provinsi Aceh sedangkan pengunaan narkoba pada usia produktif antara 25 hingga 49 tahun.
“Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak dan kondisi ini sangat miris yang notabenenya Aceh saat ini menerapkan syariat Islam,” ujarnya.
Prevalensi pengguna narkoba 1,8 persen pada tahun 2019 lantas pada tahun 2023 meningkat 1,9 persen di Aceh, kiranya acara ini bisa bermanfaat bagi para mahasiswa karena pemateri juga hadir tingkat nasional dan terkait K3 ada perspektif hukum bagi pengguna narkoba ini harus ditanyakan.
“Kecenderungan pengguna narkoba adalah koordinasi motoriknya terganggu, mahasiswa saat ini untuk disiplin juga susah dan dampak narkoba fungsi otak terganggu, oleh karena itu mari sama-sama perangi narkoba,” harap Dr Taufan.
Acara talk show P4GN digagas oleh Himpunan Mahasiswa Tehnik Industri (HMTI) dan Himpunan Alumni Teknik Industri (HATI) Universitas Samudra Langsa kolaborasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, dengan mengusung tema ‘Perspektif Hukum Dalam Penyalahgunaan Narkotika dan Pengaruh Penyalahgunaan Narkotika pada Produktifitas, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Sementara itu, Ketua HATI, Islamsyah MTA ST, mengatakan, sebagai alumni tetap mendorong para mahasiswa agar tidak terdampak penggunaan barang haram yakni narkotika.
“Acara P4GN ini digagas untuk memberikan pemahaman para mahasiswa agar menjauhi narkoba karena generasi emas ada ditangan mahasiswa dan terimakasih kepada semua pihak,” ucap Islamsyah yang juga Ketua Granat Kota Langsa itu.
Senada Ketua HMTI, Fakhry Hadi Winata, mengatakan kegiatan ini kolaborasi antara BNN, HMTI dan HATI serta terimakasih kepada stakeholder dan semua pihak.
Acara dipandu oleh moderator Cut Maria S.Sos, dan didapuk sebagai pemateri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa, Kompol H. Muhammad Dahlan S.H M.H, Anggota Komisi III DPR RI, H M Nasir Djamil MSi, Dekan Fakultas IAIN Langsa, Dr Amiruddin Yahya Azzawiy MA, dan Ketua DPD II KNPI Kota Langsa, Rizki Maulana, S.Sos, SH, MSP, MH, hadir para dosen Unsam, mahasiswa dan undangan lainnya.
(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)