Fokuspost.com | Maluku – Aktivis lingkungan Kabupaten Buru, Husen Ahmad, SH, mengeluarkan pernyataan keras kepada pimpinan DPRD Buru terkait keterlambatan pembayaran gaji karyawan PT. Wainibe Wood Industri (WWI) Feri Tanaya.
Kepada media ini di Namlea, Sabtu, (25/5/2024), Husen menjelaskan, pimpinan DPRD Buru lebih baik fokus ke hal-hal lain yang lebih penting ketimbang mempersoalkan keterlambatan pembayaran gaji karyawan PT. WWI.
Menurut Husen, dari informasi A1 yang dia peroleh dari ratusan karyawan PT. WWI, tidak ada persolan antara mereka dengan managemen atau bos PT. WWI, semuanya baik-baik saja.
Kata Husen, keterlambatan pembayaran gaji karyawan hanya soal tehnis sehingga DPRD Buru tidak perlu “tegang” dalam menanggapi persoalan tersebut apalagi sampai akan memanggil bos PT. WWI. Feri Tanaya untuk didengar keterangannya.
“Seharusnya anggota DPRD Buru berterima kasih kepada Pak Feri Tanaya karena telah menyediakan ratusan bahkan ribuan tenaga kerja di beberapa perusahan miliknya yang ada di Kabupaten Buru”, ujar Husen.
Ia juga mengecam beberapa orang yang berencana melaporkan Feri Tanaya ke Polres Buru atas keterlambatan pembayaran gaji di PT. WWI.
Sebagaimana yang telah ditulis berbagai media beberapa waktu lalu bahwa kunjungan kerja pimpinan DPRD Buru ke PT. WWI hanya ditemui staf perusahan padahal sudah ada surat pemberitahuan sebelumnya. Atas peristiwa tersebut membuat mereka menjadi tersinggung karena merasa tidak dihargai.
Kaperwil Maluku (SP)