FOKUSPIST.COM | Maluku – Untuk mempererat silaturrahmi dan cinta kasih, Majelis Ta’lim Nurul Mu’minin Ikatan Keluarga Wabula Buton (Ikewabu) Kota Ambon, Maluku merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.
Perayaan Maulid Nabi dilaksanakan di Sekretariat Ikatan Keluarga Wabula Buton (Ikewabu), Kebun Cengkeh, Ambon, (28/9/2023)
Perayaan Maulid dihadiri oleh Sekjen BKMM Sultra, Perwakilan KKST Maluku, IWKST serta berbagai paguyuban Sultra yg ada di Kota Ambon.
Ketua panitia Filasri Alwi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan atas partisipasi dan kehadiran serta kerjasama yang baik sehingga acara perayaan berjalan dengan sukses.
Menurut Ketua MajelisTa’lim Nurul Mu’minin, Wabula Nurlia Madi, bahwa perayaan Maulid sudah menjadi agenda yang dirayakan setiap tahun.
Menurutnya, hal ini untuk menumbuhkan rasa cinta kita kepada baginda Rasulullah SAW.
Sementara itu ketua Ikewabu Kota Ambon, La Botu Mossy mengajak seluruh masyarakat Wabula dan Buton yang ada di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya untuk terus manjalin silaturrahmi dan cinta kasih serta menciptakan suasana harmonis dan kedamaian di bumi raja raja ini,
kegiatan dirangkai sekaligus dengan Milad Ikewabu yang ke 60.
La Botu Mossy menyampaikan sejarah panjang keberadaan Ikewabu di Maluku. Menurutnya, organisasi yang dipimpinnya selain bergerak di bidang sosial yang sudah banyak membantu warganya, juga terus menjaga dan melestarikan adat dan budaya Buton khususnya Wabula.
Hikmah Maulid disampaikan oleh Ketua Dewan Pakar Ikewabu, Prof. Idrus Sere.
Dalam ceramahnya Idrus Sere menjelaskan, banyak pelajaran yang bisa kita jadikan sebagai contoh dari diri Rasulullah SAW. Sejak usia enam tahun Rasulullah telah menjadi yatim piyatu, akan tetapi beliau tidak berperilaku angkuh dan sombong.
Bahkan menginjak usia delapan tahun lanjut Idrus Sare, beliau sudah menjadi pengembala. Hal ini yang perlu ditiru oleh anak anak masa kini.
Sebagai generasi muda kata Sare, harus terus bekerja dan belajar keras sehingga menjadi orang yang sukses dengan tidak selamanya ketergantungan pada orang tua.
Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan foto bersama.
Kaperwil Maluku (SP)
