Di tengah dinamika sosial-politik yang tengah menguji kohesi bangsa, suara-suara yang mengedepankan ketenangan, konsolidasi, dan persatuan menjadi sangat penting.
Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Buru, Arif Ruslan Soamole, menyuarakan sikap yang patut diapresiasi: menyerukan kepada seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) PBB untuk menahan diri.
Tidak terprovokasi, dan memperkuat konsolidasi internal demi menjaga stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan ini bukan sekadar retorika politik, melainkan panggilan moral untuk seluruh elemen bangsa bahwa di atas segala perbedaan, kedamaian dan persatuan harus tetap menjadi prioritas utama.
Dalam konteks ini, PBB Kabupaten Buru menunjukkan komitmen nyata untuk berdiri bersama pemerintah, TNI, dan Polri dalam menjaga ketertiban umum.
Tak dapat dipungkiri, penyebaran berita hoaks dan informasi yang menyesatkan kerap kali menjadi alat untuk memecah belah masyarakat.
Karena itu, ajakan kepada masyarakat dan mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi serta ikut mendukung langkah pemerintah merupakan bentuk tanggung jawab politik yang konstruktif.
Sebab, tanggung jawab menjaga keutuhan bangsa bukan hanya di pundak pemerintah dan aparat keamanan, tetapi juga di tangan partai politik, ormas, dan setiap warga negara.
Sudah saatnya semua pihak mengedepankan dialog dan kerja sama, bukan konflik dan provokasi.
Editorial ini mendukung penuh sikap Partai Bulan Bintang Kabupaten Buru yang memilih jalur damai, serta menyerukan agar partai-partai dan tokoh-tokoh politik lainnya menjadikan stabilitas nasional sebagai kepentingan bersama.
Dalam situasi apa pun, menjaga kedamaian bukanlah pilihan—melainkan kewajiban.
Kaperwil Maluku (SP)