Insun Sangadji: Remaja Siswa Harus Diberi Pemahaman Cara Mencegah dan Menghindari Stunting Sejak Dini

 

FOKUSPOST.COM | Maluku – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si, menjelaskan, dirinya merasa bertanggungjawab untuk berperan secara aktif guna memerangi stunting di Provinsi Maluku.

Pernyataan ini disampaikan Sangadji di hadapan 300 peserta Sosialisasi Program Remaja Sehat dan Sekolah Aman Bencana Tingkat SMA, SMK, SLB se-Kabupaten Buru dan Buru Selatan di Hotel Kainawa, Senin, (6/11/2023).

Menurut Sangadji, berdasarkan fakta yang terjadi, bahwa kebijakan pemerintah dalam memerangi stunting kebanyakan berisi program yang menyelesaikan persoalan stunting pada hilir, misalnya pemberian asupan gizi berimbang terhadap ibu hamil, wanita menyusui dan anak bayi, sementara dari hulu, yakni para remaja kita yang masih usia sekolah kurang mendapatkan perhatian.

Oleh karenanya, kata Sangadji, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku menggagas kegiatan Remaja Sehat sebagai upaya untuk memberi pemahaman dan pengetahuan sejak dini kepada remaja siswa/siswi tentang stunting, cara mencegah dan menghindarinya. “Hal ini tentu sangat bermakna strategis karena mereka yang kelak menjadi suami atau istri yang merupakan orang tua dari anak-anak Indonesia”, ucap Sangadji.

Kegiatan kedua kata Sangadji, adalah ‘Satuan Pendidikan Aman Bencana’ yakni satuan pendidikan yang menerapkan sarana dan prasarana yang melindungi warga sekolah dan lingkungan sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar.

Sangadji berbarap, para guru pembina dan siswa peserta dapat menjadi duta ‘Remaja Sehat’ yang memiliki tanggungjawab untuk melakukan sosialisasi di satuan pendidikan masing-masing agar materi yang didapat juga dikuasai oleh siswa sekolahnya.

Sangadji, memaparkan, hal ini memiliki urgensi yang tinggi oleh karena secara topologi wilayah Maluku dikategorikan sebagai wilayah yang memiliki kerawanan tinggi tentang kebencanaan. “Maka kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan sekaligus ketrampilan bagi para siswa tentang bagaimana menghindari dan mengatasi jika bencana terjadi sesuai standar yang telah ditentukan”, ujar Sangadji.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *