Buru-fokuspost.com-Jafar Nurlatu minta presiden Joko Widodo untuk mempercepat proses pembangunan mega proyek bendungan Wai Apo di Kabupaten Buru yang sampai saat ini tak kunjung selesai padahal proses pembangunannya sudah sejak tahun 2018 lalu.
Selain itu Jafar juga meminta semua pihak agar tidak melakukan penebangan liar di hutan dan mengambil pasir di bantaran sungai karena hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya banjir seperti saat ini.
Kepada media, Selasa, (9/7/2024), Jafar mengatakan, pembangunan proyek bendungan yang nantinya mengairi ribuan hektar sawa tersebut sudah harus dikebut agar dapat dimanfaatkan.
“Saya minta presiden Joko Widodo agar secepatnya menyelesaikan pembangunan proyek bendungan Wai Apo di Kabupaten Buru”, ujar Akademisi sekaligus tokoh adat Buru ini.
Kata Jafar, proyek strategis Nasional yang dikerjakan mulai tahun 2018 itu telah menghabiskan anggaran Rp. 2 triliun, namun hingga kini proyek tersebut sampai saat ini tidak kunjung selesai.
Kata Jafar, dalam menghadapi perubahan iklim yang dari tahun ke tahun selalu mengalami curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir besar di sungai Waiapo.
“Kita harapkan para pelaksana mega proyek waduk ini harus terencana dan dikerjakan sesuai konstruksi dan daya tahan selama-lamanya, sebab kita tidak ingin waduk ini jebol seperti yang terjadi di beberapa daerah bahkan di belahan dunia lain” minta Jafar.
Jafar juga meminta BPK bahkan KPK melakukan pengawasan bahkan audit kepada beberapa pelaksana proyek waduk Waiapo.
Kaperwil Maluku (SP)