Fokuspost.com | Maluku – Menanggapi pernyataan Jaidun Sa’nun yang mengatakan partai Golkar sengaja menitipkan sejumlah kadernya di paslon Bupati lain untuk menghancurkan lawan dari dalam mendapat tanggapan serius dari Fandi Umasugi.
Kata Fandi Umasugi yang memilih bergabung dengan Paslon MANDAT, bahwa apa yang disampaikan oleh Jaidun adalah satu bentuk pembohongan. Menurutnya, mereka pindah ke Paslon MANDAT karena Kabupaten Buru sudah dalam keadaan sekarat, sudah stadium 4, tinggal mati.
Saat kampanye dialogis MANDAT di Desa Waimiting, Kecamatan Lilialy, Fandi Umasugi didampingi seujumlah kader Golkar diantaranya, Iksan Tinggapi, Ye Seh Assagaf, dan Marsel Besan.
Fandi mengisahkan bawah mereka pernah berada dalam satu kendaraan hanya saja kendraan tersebut dibawa masuk jurang, sehingga mereka perlu mencari sopir baru yang lebih ahli.
“Analogi pemimpin itu harus seperti sopir yang mahir membawa oto, katong ini pernah menjadi penumpang dan kenek oto yang sopirnya jago, tapi sayang sopirnya ugal-ugalan, akhirnya oto masuk jurang, akibatnya daerah ini masih memiliki utang”, ujar Fandi berapi-api.
Jaidun saat berkampanye di desa Lamahang, Kecamatan Waplau mengatakan, kader Golkar ada di mana-mana, mereka sengaja ditempatkan oleh partai Golkar untuk menghancurkan sel-sel pertahanan lawan dari dalam.
“Hari ini orang boleh bicara, bahwa kader Golkar ada dimana-mana, ada di satu, ada di dua, ada di tiga dan ada di empat. Kita titipkan mereka, kita merekomendasikan mereka untuk masuk di sel-sel pertahanan lawan untuk menghancurkan lawan dari dalam”, kata Jaidun.
Lanjut Jaidun, “karena kita tau kita menang, makanya kita dorong mereka bergabung dengan mereka untuk menghancurkan kekuatan mereka, karena mereka tidak tau kekuatan kita, tapi kita tau kekuatan mereka, itulah kehebatan kader-kader Golkar karena pada akhirnya mereka akan kembali ke rumah tua untuk merayakan kemenangan pasangan BASIS”, ucap Jaidun penuh semangat.
Kaperwil Maluku (SP)
