FOKUSPOST.COM | MalukuKetua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Maluku Jamaludin Wabula mengatakan, usaha-usaha dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) profesional religius terus dilakukan seiring dengan tema Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, ‘Mewujudkan SDM Profesional Religius Dalam Bingkai NKRI Untuk Indonesia Emas 2045’.
Kata Wabula, Provinsi Maluku yang telah unggul sebagai sebagai salah satu ikon kerukunan umat beragama di Maluku, hal tentu saja telah memiliki modal besar untuk mewujudkan SDM profesional religius sejalan dengan kebangsaan, keagamaan, kesehatan dan pendidikan.
“Sebagai lembaga
dakwah, LDII terus berusaha melakukan amal sholih yang semakin efektif dan efisien menuju ke sana,” ujar Jamaludin Wabula, disela mengikuti Rakernas.
Jamaludin yang mengenakan baju cele sebagai khas daerah Maluku lebih jauh menjelaskan, bahwa Maluku telah memiliki aset besar dalam pengelolaan SDM terutama dari aspek budaya, Maluku memiliki keakraban sosial yang disebut dengan pela gandong. Pela gandong sebagai potensi dalam menciptakan kerukunan beragama di Maluku terbukti mampu menciptakan kedamaian dan kenyamanan bagi masyarakat.
Dalam Rakernas ini, LDII Provinsi Maluku diwakili oleh delapan utusan, dua dari unsur pengurus DPW dan enam lainnya unsur Kabupaten/Kota.
Rakernas LDII 2023 dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Ballroom Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidin, Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan, pembangunan SDM merupakan kunci dalam harapan Indonesia Emas 2045, termasuk bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia, hanya sekali dalam sebuah peradaban.
Menurut Jokowi, program pembangunan SDM profesional religius yang dicanangkan LDII sudah benar. Ia mengatakan, program LDII di bidang kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan mampu menciptakan sebenar-benarnya manusia Indonesia.
“Dimana-mana kita membicarakan harapan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi hanya terjadi sekali dalam sebuah peradaban. Tinggal kita bisa melakukan lompatan atau tidak, kuncinya adalah pembangunan SDM,” kata Jokowi.
Presiden menambahkan, bahwa Negara-negara di Amerika Latin pada tahun 50-an dan 70-an telah menjadi negara berkembang, tapi tidak menjadi negara maju. Pada saat ini, mereka masih negara berkembang bahkan banyak yang jatuh miskin.
“Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia memerlukan kepemimpinan nasional yang kuat,” ucap Jokowi.
Senada dengan Presiden Jokowi, Ketua Umum LDII, KH. Chriswanto Santoso mengatakan, LDII telah memfokuskan pembangunan SDM Profesional Religius sejak 2018.
“Kami memiliki 8 Program Kerja LDII Untuk Bangsa. Program kebangsaan, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan ditujukan untuk membangun SDM,” kata KH Chriswanto.
KH Chriswanto menambahkan, program lainnya berupa teknologi digital, ekonomi syariah, energi baru terbarukan, dan ketahanan pangan serta pelestarian lingkungan, ditujukan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Termasuk ekonomi syariah yang diterapkan pada UMKM yang merupakan soko guru perekonomian nasional, karena terbukti imun terhadap goncangan ekonomi.
Rakernas LDII berlangsung 7-9 November 2023 di Ballroom GSG Minhaajurrosyidin, Jakarta. Acara tersebut diikuti 1.307 peserta yang hadir di lokasi. Sementara, yang menghadiri secara daring berada di 500 studio mini yang rata-rata dihadiri 20 orang.
Kaperwil Maluku (SP)