FOKUSPOST.COM | BATUBARA – Jembatan penghubung ke Kantor Kepala Desa Tali Air Permai Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batubara sudah tidak layak lagi untuk di lalui karena kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan sekali, pasal nya jembatan yang di buat dari kayu seadanya, tiangnya dari kayu Nibung lantai papan itupun sudah keadaan lapuk semua. Walaupun keadaan sudah tidak mengijinkan masih tetap di gunakan untuk beraktivitas sehari hari, mau tidak mau tetap di lewati karena cuma satu satunya jembatan penghubung yang di gunakan untuk penyeberangan, baik yang mau masuk ke kantor desa maupun masyarakat setempat. Jembatan ini adalah merupakan akses jalan /jembatan yang di gunakan Warga hilir mudik untuk ber aktivitas sehari-hari.
Menurut keterangan pak Sari warga setempat, “jembatan ini di buat sejak lama sebelum ada bangunan kantor kepala desa ini, yaitu tahun delapan puluhan dan kami membuatnya secara swadaya dan bergotong royong. Setelah ada kantor kepala desa baru, kiranya bisa berharap agar jembatan ini di bangun agar kalau kami meniti melewati jembatan ini tidak lagi merasa was was takut jatuh, seperti kejadian tahun lalu pernah seorang anak warga yang berada di seberang sungai ketika mau menyebrang jatuh sampa tanganya patah, kami sangat khawatir dengan keadaan jembatan seperti ini takutnya ada korban lagi.” katanya.
Kami berharap kepada pemerintah agar memperhatikan dan kepeduliannya dengan keadaan jembatan ini, akan menjadi pikiran bersama pula yaitu dengan adanya keterlibatan pemerintah setempat menjadi tanggung jawab kepala desa, bagaimana upayanya supaya jembatan ini cepat di bangun, tambahnya.
Saat awak media mau menjumpai Kepala Desa Tali Air Permai ROFI’I, di kantornya 31 Jan 2022 mau menkonfirmasi beliau tidak ada di tempat. kata Sekdes pak kades saat ini sedang sakit sudah dua Minggu.
Menurut keterangan seketarisnya mengenai tentang jembatan, “kami sudah mengusulkan ya berkali kali setiap tahun, baik melalui Musrenbang bahkan proposal pun sudah kami layangkan ke dinas PU sudah 4 kali sejak dari kepala desa yang lama sampailah kepala desa yang sekarang, kami sudah berusaha menyampaikan baik di Musrenbang, proposal dan juga secara lisan, namun belum juga ada respon dari pihak pemerintah,” terang Sekdes.
“Kami masyarakat bersama pemerintahan desa berharap permohonan kami tidak di abaikan begitu saja karena ini menyangkut kepentingan bersama dan sangat mengharapkan sekali adanya perhatian dari pihak pemerintah yang terkait agar jembatan ini dapat segera di bangun secara permanen.” tutupnya.
(Au)