Post Views: 196
Plt Asisten Administrasi dan Pembangunan Sekretariat, Sahat Parulian Boangmanalu, atas nama Bupati Pakpak Bharat memimpin pelaksanaan sosialisasi Horticulture Development in Dryland Areas Sector Project bersama Tim dari Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI di Ruang Rapat Nusantara, Kantor Bupati Pakpak Bharat.
Dalam acara ini, Sahat Boangmanalu menjelaskan, Kabupaten Pakpak Bharat memiliki petani-petani yang ulet dan tekun, serta lahan pertanian yang cukup luas dan subur.
“Petani-petani kita termasuk ulet dan handal, juga lahan pertanian yang subur dan luas, tinggal kita harus terus mengedukasi mereka tentang teknik bertani yang baik, serta membantu akses permodalan yang memadai, juga keterbukaan pasar yang harus tetap terbuka,” jelasnya.
Sahat Boangmanalu mengungkapkan, beberapa waktu belakangan budidaya tanaman bawang merah cukup
“Ini berkat keuletan petani kita, serta edukasi yang terus-menerus dari para Penyuluh Pertanian, juga skema bantuan baik berupa bibit, pupuk, saprodi dan lainnya dari Pemerintah kepada para petani, ini terbukti cukup berhasi ditambah kebutuhan pasar yang tinggi,” sebutnya lagi.
Sementara itu Ketua Tim HDDAP dari Kementerian Pertanian RI, M. Saifuddin A, SP, menjelaskan tujuan proyek pengembangan hortikultura di kawasan lahan kering (Horticulture Development in Dryland Areas Sector Project) di Pakpak Bharat, kondisi hortikultura di Indonesia, serta peluang pasar hortikultura yang sangat besar.
Sosialisasi ini dilasanakan usai survay penetapan lahan Program HADDP di Kecamatan Kerajaan dan Pergetteng-Getteng Sengkut. Program HDDAP ini adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian dengan Asian Development Bank (ADB).
Kabupaten Pakpak Bharat adalah salah satu daerah yang terpilih dalam pelaksanaan proyek HDDAP ini. Beberapa desa di dua Kecamatan ini akan difokuskan sebagai Kampung Horti penghasil kentang dan bawang.
berkembang di Kabupaten Pakpak Bharat.