FOKUSPOST.COM | MEDAN – Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara (BPJamsostek), TM Haris Sabri Sinar menyerahkan kartu Jamsostek secara simbolis kepada ribuan sopir trado yang ada di Pelabuhan Belawan.
Penyerahan kartu Jamsostek tersebut dilaksanakan di lapangan depo kontainer PT. Prima Indonesia Logistik (PIL), anak perusahaan PT. Pelindo, Jalan Pelabuhan Raya, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (22/12/2021).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara, TM Haris Sabri Sinar menyampaikan, Bahwa telah keluar surat edaran dari Kementerian Perhubungan tentang peraturan untuk jadi peserta BPJamsostek pada para sopir angkutan.
“Ya, Pak Menteri Perhubungan sudah mengeluarkan surat edarannya, semua sopir angkutan apa saja wajib jadi peserta BPJamsostek, itu sudah jelas regulasinya berdasarkan Perpres tentang Jaminan Sosial Indonesia,” kata TM Haris.
Haris juga mengatakan, Sebagai tahap awal pelaksanaan atas peraturan Menteri Perhubungan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara akan melakukan pendataaan potensi terhadap ribuan sopir yang ada di Pelabuhan Belawan.
“Kami akan data potensinya dulu, ada kurang lebih dua ribuan sopir dan kernek di Pelabuhan Belawan yang bekerja, untuk hari ini kami daftarkan 52 orang sopir trado dari salah satu pendor PT. PIL yakni PT. Bintang Sepakat Logistik,” sebut Haris.
Sementara itu, Pimpinan PT. Bintang Sepakat Logistik (BSL), Rinaldi membenarkan bahwa seluruh karyawannya sudah didaftarkan sebagai peserta Jamsostek.
“Kemarin pak Zainal kunjungan kerja kemari, beliau sarankan seluruh pekerja kami agar jadi peserta Jamsostek, atas saran beliau kami daftarkan seluruh sopir kami 52 orang,” ucap Rinaldi.
Tokoh dan Aktivis Muda Sosial Kota Medan, Zainal Abidin yang ikut serta dalam acara penyerahan kartu Jamsostek tersebut akan memantau seluruh pendor PT. Pelindo yang belum mendaftarkan pekerjanya jadi peserta Jamsostek.
“Saya akan ikut memantau dan mengawasi seluruh pendor yang ada di Pelabuhan ini, saya yakin masih banyak perusahaan disini yang nakal, contohnya disatu perusahaan ada 100 orang pekerjanya, tapi yang didaftarkan paling hanya 20% saja, awas kalau ketangkap saya nanti,” ucap pria kelahiran Belawan itu, yang juga pernah jadi Sekjen Pemuda Pancasila Belawan masa kepemimpinan Haji Len.
(Amat Bobi)