FOKUSPOST.COM | BURU – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru Ufairah Bin Thahir mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Buru khususnya kota Namlea untuk tidak takut mengkonsumsi ikan yang dijual di pasar Namlea.
Ajakan untuk tidak takut makan ini akibat rasa ketakutan masyarakat terhadap ribuan ikan berbagai jenis dan ukuran yang mati di dermaga Namlea karena terkena racun yang bersumber dari konteiner yang jatuh beberapa hari lalu.
Kepada wartawan media ini di Namlea, Kamis (31/3), menjelaskan bahwa sebagai bentuk rasa tanggungjawab, maka dirinya langsung turun ke lapangan (pasar) untuk mengajak masyarakat untuk tidak takut mengkonsumsi ikan yang dijual para pedagang ikan.
Ufairah juga mengatakan, himbauan yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Buru disalahartikan.
“Himbauan untuk tidak memakan ikan yang mati terapung karena keracunan di seputaran dermaga Namlea, bukan tidak boleh makan ikan samasekali. Ikan di pasar itu kan dari luar jadi tidak masalah kalau dimakan”, kata Ufairah
Ufairah melanjutkan, pihaknya bertanggungjawab penuh secara moril kepada masyarakat sehingga dirinya dan seluruh jajaran di Dinas Perikanan Kabupaten Buru turun ke pasar untuk membeli ikan sebagai bentuk kampanye tidak takut makan ikan.
Suiab Kaunar adalah salah satu penjual ikan yang terkena imbas dari dari jatuhnya konteiner ke laut. Menurut Kaunar, ikan yang ia jual berasal dari luar Namlea, hanya karena informasi hoax, akibatnya orang tidak berani membeli ikan. Ia mengajak untuk jangan takut membeli ikan karena ikan yang dijual berasal dari luar.
Kaperwil Maluku (SP)
