FOKUSPOST.COM | Maluku – Kaksodin Ali Wael minta PT. Ormat Geotermal Indonesia segera angkat kaki dari Desa Wapsalit Kecamatan Lolong Guba Kabupaten Buru karena perusahan tersebut dinilai telah membuat kepanikan warga sekitar.
Sebagian malah telah mengungsi ke tempat yang dianggap lebih aman.
Pernyataan AlI Wael ini disampaikan di Desa Wapsalit, Jumat (11/8/2023)
Menurut Ali, kehadiran perusahan tersebut bukan saja telah membuat perpecahan dalam masyarakat adat tapi juga telah mengancam keberlangsungan hidup warga sekitar karena anak-anak mereka sudah tidak lagi bisa bersekolah karena telah mengungsi. Mereka telah meninggalkan kebun dan ternak peliharaan mereka.
Kata Ali, saat ini ada puluhan kepala keluarga yang tinggal di bawah tenda-tenda pengungsian dengan kondisi yang memprihatinkan.
Ali menjelaskan, hanya ada satu cara untuk masyarakat bisa kembali ke rumah mereka dan anak-anak dapat bersekolah seperti sediakala yaitu dengan cara perusahan harus segera angkat kaki dari tanah mereka.
“Harapan saya agar pemerintah Kabupaten Buru dapat memperhatikan kondisi masyarakat yang saat ini sudah mengungsi dan PT. Ormat segera pergi dari sini”, ujar Ali berharap.
Ali Wael menjelaskan selama ini perusahan tidak memberikan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat sehingga rasa ketakutan itu muncul dan membuat masyarakat mengungsi.
“Warga yang mengungsi itu bukan karena disuruh oleh kepala desa, babinsa, aparat keamanan atau saya selaku kaksodin tapi atas kehendak mereka sendiri”, jelas Ali.
Lanjut Ali, beberapa waktu lalau mereka juga sudah memalang jalan masuk ke perusahan dengan harapan membuat ritual adat dulu baru boleh melakukan aktivitas tapi itupun tidak dihiraukan.
Kaperwil Maluku (SP)
