FOKUSPOST.COM | Maluku – Kapolda Maluku Irjen Polisi Drs. Lotharia Latif, SH, M.Hum, dan Kapolres Pulau Buru, AKBP Nur Rahman S.IK MM, diminta segera menangkap para bos tambang emas ilegal gunung botak (pemodal bak rendaman) Wasboli, Anhoni dan jalur H Wamsait antara lain;
1 KEMBAR,IRWAN,BAMPE ( Perempatan Jalur B Wamsait)
2. Haji Sudi Bugis
3. Daeng Baba Bugis (unit 18/Tower)
4. La Hasan Buton (Jalur E Wamsait)
5. Daeng Akbar (Jalur E Wamsait)
6. Pemilik Kos-kosan Intan (Jalur E Wamsait)
7. Subur (Unit 17)
8. Mat Petok (Grandeng unit 11)
9. Mirna Bugis (peco,Ula Bugis Kayely)
10. Ibu Daeng Mirna (Unit 18)
11. Mas Nuri (Jalur A.Wamsait)
12.Anca Bugis (Unit 18)
13. Mas Panggal (Jalur B Wamsait)
14. Into Bugis (Unit 18)
15. Bagong Bugis (Unit 17 .Kontrakan Darsiti)
16. Haji Laci (Jalur B Wamsait)
17. Muhajir Bugis (Unit 11)
18. Is Gorontalo (Jalur B Wamsait)
19. Nawar Bugis (Jalur H Wamsait)
20. Asdir Bugis (Unit 11)
21. Eki Bugis (Jalur H depan Mesjid Wamsait)
22. Marsel Bugis (Unit 17)
23. Olin Bugis (Unit 17)
24. Mas Hardi Jawa (Kos Unit 18)
25. Mas Gimin (Unit 6)
26.Ibu Haja Sinar (Namlea/Kayely)
27. Guru Sarif (Kayely)
28. Mas Pallu (Unit 18)
29. Darwis Bugis (Toko Bone Jalur H)
30. Mas BudI Unit 18 RT 10)
31. Wawan Bugis (Unit 18)
32. Mirna Sanana (Basalale)
33. Chi Hesly Manado (Samping RM Paleko Unit 18).
34.Kahar Seram (Jalur B)
Sampai selesai penyisiran oleh aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP pada tanggal 10/10/2023, mereka masih melakukan aktifitas penambangan emas tanpa izin (Peti) di gunung botak dalam bentuk rendaman dan tong.
Sedangkan Putra Bone pengedar CN, Kapur dan Costik terbesar di jalur H.
Dari hasil investigasi media ini, (25/10/203) ada puluhan tong dan ratusan rendaman milik namå-nama yang tertera di atas sedang beroperasi di Wasboli, Anhoni Kecamatan Kaiely.
Keberadaan rendaman ini sangat membahayakan kelangsungan hidup banyak orang karena semuanya menggunakan bahan kimia berbahaya.
“Kami meminta Kapolda Maluku bersama Kapolres Buru untuk menangani para mafia tambang yang selama ini beroperasi di gunung botak, Anhoni, wasboli dan jalur H”, ujar Usman, salah seorang pemerhati masalah lingkungan.
Anehnya, kata Usman, tembang emas ilegal Wasboli beberapa waktu lalu sudah dilakukan penyisiran oleh TNI-Polri dan Satpol PP Buru, tapi fakta lapangan sampai hari ini mereka bebas beraktifitas dan dengan menggunakan bahan kimia berbahaya dalam bentuk besar-besaran.
Cukong-cukong ini memfasilitasi warga dengan modal.
Rilisan (Tiem)