Kapolres Buru dan Bedah Rumah, Kepedulian yang Menginspirasi Jelang HUT Bhayangkara ke 79

Oleh: Muz MF. Latuconsina

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Buru menorehkan makna yang lebih dalam dari sekadar upacara seremonial dan barisan kehormatan. Di tengah riuhnya peringatan, sebuah aksi sosial yang menyentuh hati justru menjadi pesan moral paling kuat: bedah rumah bagi warga kurang mampu di BTN Tatanggo, Namlea, yang diprakarsai langsung oleh Kapolres Buru AKBP. Sulastri Sukidjang, SH.S.I.K.MM. Namlea, (26/6/2025)

Bacaan Lainnya

Langkah ini bukan sekadar simbol, melainkan bukti konkret hadirnya kepolisian sebagai pelindung dan pengayom masyarakat — bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam sisi kemanusiaan. Ketika seorang pemimpin institusi seperti Kapolres mau turun tangan langsung memperbaiki rumah rakyat kecil, maka sesungguhnya ia sedang memperbaiki kepercayaan publik terhadap Polri.

Masyarakat kini bukan hanya butuh rasa aman, tetapi juga butuh kehadiran negara dalam bentuk yang paling nyata. Sebuah rumah layak, walau kecil dan sederhana, mampu menjadi pondasi awal bagi keluarga untuk menata hidup dengan lebih bermartabat. Dan di sinilah bedah rumah menjadi bentuk keadilan sosial yang menyentuh langsung akar rumput.

Langkah Kapolres Buru ini patut dicontoh dan didorong menjadi gerakan kolektif. Pemerintah daerah, pengusaha, dan elemen masyarakat lainnya seyogyanya bergandengan tangan, menjadikan peringatan Bhayangkara sebagai momentum gotong royong untuk mengentaskan kemiskinan secara konkret, bukan sekadar slogan.

Tentu, satu rumah tidak akan menyelesaikan seluruh masalah sosial di Namlea. Tapi langkah pertama ini memberi pesan kuat: perubahan bisa dimulai dari kemauan dan empati seorang pemimpin. Bhayangkara tidak sekadar bertugas menjaga hukum, tetapi juga mampu menjadi jembatan harapan bagi rakyat kecil.

Di tengah berbagai kritik terhadap institusi kepolisian, inisiatif ini adalah angin segar. Sebuah peringatan bahwa kekuatan Bhayangkara terletak pada kepekaan sosial, bukan semata pada kewenangan hukum.

Selamat HUT Bhayangkara ke-79. Semoga semakin banyak Bhayangkara yang bekerja dengan nurani, membela rakyat dengan hati, dan menyalakan terang di tengah gelapnya ketimpangan.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *