Kapolres Buru Letakkan Harapan di Atas Batu Pertama Gedung SPPG

Editorial oleh: Drs. Muz Latuconsina, MF

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM, pada Rabu (22/10) di Namlea,

Bacaan Lainnya

Bukan sekadar seremoni simbolik. Lebih dari itu, momen ini adalah wujud nyata dari kepedulian institusi kepolisian terhadap masa depan generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Buru.

Gedung SPPG pertama di Buru ini merupakan bagian dari dukungan konkret Polres Buru terhadap program strategis nasional yang saat ini digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah dan kelompok rentan.

Bukan hal kecil ketika institusi penegak hukum mengambil peran aktif dalam urusan pemenuhan gizi dan kesehatan masyarakat—urusan yang kerap kali dianggap berada di luar tugas pokok mereka.

AKBP Sulastri menyampaikan dengan jelas bahwa pembangunan SPPG ini ditujukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan gizi anak-anak PAUD hingga SMA sederajat, ibu hamil, serta kelompok masyarakat rentan lainnya.

Artinya, fokus utama pembangunan ini adalah masa depan. Masa depan yang lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih tangguh.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, hadirnya SPPG adalah investasi jangka panjang yang sangat berarti.

Gizi yang cukup dan seimbang adalah fondasi utama untuk mencetak generasi unggul.

Tanpa itu, pembangunan manusia Indonesia hanya akan jadi slogan tanpa substansi.

Langkah ini juga menunjukkan bahwa institusi Polri semakin memperluas spektrum pengabdiannya.

Polres Buru membuktikan bahwa kepolisian bukan hanya pelindung dan pengayom, tetapi juga agen pembangunan sosial.

Dengan melibatkan vendor lokal, Saharudin Bugis, SE, pembangunan ini turut memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat sekitar. Ini adalah bentuk sinergi lokal yang patut diapresiasi.

Redaksi melihat bahwa apa yang dilakukan Kapolres Buru hari ini bukan sekadar meletakkan batu pertama dari bangunan fisik, tapi juga meletakkan harapan baru bagi masyarakat.

Harapan akan hadirnya negara melalui Polri di titik-titik kehidupan yang paling dasar: gizi, kesehatan, dan masa depan anak-anak.

Peletakan batu pertama ini adalah awal dari banyak kemungkinan baik. Dan jika dilanjutkan dengan komitmen dan pengawasan yang kuat, maka kelak, dari Namlea akan tumbuh generasi emas Indonesia.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *